Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP merevisi target proyek strategis nasional (PSN) yang dapat selesai di tahun 2021.
Target awalnya untuk penyelesaian PSN di 2021 direncanakan untuk 38 proyek, akhirnya direvisi menjadi 34 proyek.
"Untuk 2021 dari target 38 proyek kami lakukan kajian mendalam lagi dan kemungkinan ada 34 proyek yang dapat selesai. Salah satunya pada bendungan yang membutuhkan sertifikasi layak fungsi. Ini tidak bisa didapatkan hingga Desember 2021 jadi mungkin ada yang bergeser ke 2022," ujar Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP Wahyu Utomo dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Namun pihaknya juga merencanakan akan ada tambahan satu proyek yang dapat selesai hingga akhir tahun ini, sehingga dari 11 proyek yang telah selesai diharapkan bisa bertambah satu proyek lagi yang dinyatakan selesai.
"Ada 12 PSN yang diperkirakan dapat selesai di 2020 dan 34 PSN dapat selesai pada 2021. Target berikutnya 53 PSN di 2022, 33 PSN di 2023, 60 PSN di 2024, dan 19 PSN di atas 2024," terangnya.
Dengan selesainya 11 proyek PSN, tercatat sejak tahun 2016 sudah 103 proyek yang berhasil diselesaikan. Keseluruhan proyek ini memiliki nilai Rp602,7 triliun.
Pada tahun 2021, Pemerintah akan melanjutkan percepatan penyediaan PSN, dengan harapan percepatan ini dapat mendorong perekonomian melalui peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, serta pemulihan industri dan pariwisata
Hasil pemantauan KPPIP atas kemajuan 201 proyek dan 10 program PSN dari Januari hingga 4 Desember 2020, menunjukkan bahwa 11 proyek senilai Rp135,2 triliun sudah selesai keseluruhan.
Selain itu hingga saat ini sebanyak 24 proyek sedang beroperasi sebagian. Selain itu, sebanyak 6 proyek sudah dalam tahap penyiapan di tengah pandemi.
Di antara proyek yang tengah dalam proses penyelesaian itu, yakni Jalan Tol Yogyakarta - Bawen dan Penambahan Lingkup Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Kulon Progo.
Dia juga menjelaskan dari 201 proyek dan 10 program yang masuk kategori PSN tersebut adalah hasil evaluasi dari jumlah semula sebanyak 269 usulan proyek. Seluruh proyek yang mencakup 22 sektor itu memiliki nilai investasi sebesar Rp4.817,7 triliun. [okezone.com]