Mengaplikasikan Nilai Qurban

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Muqaddimah
Quran surat Al Kautsar

Bapak dewan juri, yang adil dan bijaksana, yang saya hormati dan semoga Alloh mulyakan, amiin.

Para pemuda harapan bangsa, para pemudi harapan ibu pertiwi sekaligus harapan kami, yang saya cintai semoga Alloh mulyakan, amiin.Tak lupa hadirin hadirat rahimakumulloh.
Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT, yang telah memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita, sehingga kita masih bisa menghirup udara di bulan yang agung ini, dimana sebentar lagi kita akan merayakan suatu peristiwa besar, yaitu peristiwa penyembelihan Nabi Ismail oleh ayahnya Nabi Ibrahim, yang pada akhirnya diganti dengan Domba, yang kita kenal dengan peristiwa kurban.

Hadirin Rahimakumullah.

Peristiwa kurban merupakan cobaan terbesar bagi Nabi Ibrahim, karena siapa pun tak akan rela mengorbankan anaknya sendiri untuk disembelih. Tetapi, mengingat yang memberi perintah itu adalah Allah, Tuhan pencipta langit dan bumi, maka dengan hati yang ikhlas dan penuh kesabaran Nabi Ibrahim menunaikan perintah tersebut. Ini merupakan cermin bagi seluruh Kaum Muslimin bahwa seberat apapun perintah Allah itu harus kita lakukan, walaupun itu harus mengorbankan harta, keluarga, bahkan jiwa sekalipun.

Peristiwa kurban juga merupakan bentuk syukur kaum muslimin kepada Allah SWT. bukankah kita hidup adalah karena rizki umur dari Allah, kita bisa makan adalah karena Allah telah menumbuhkan padi untuk kita, dan masih banyak lagi rizki Allah kepada kita yang tidak mungkin kita dapat menghitungnya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Kautsar ayat 1-3 :

Innaa a'thoinaakal kautsar dst.

Yang artinya :
1. Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
2. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu Dialah yang terputus.

Hadirin Rahimakumullah.

Peristiwa kurban juga merupakan pendidikan sosial bagi kaum muslimin. Bukankah manusia diciptakan oleh Allah dengan keadaan yang berbeda-beda, ada yang miskin ada yang kaya, ada pejabat yang mobilnya mengkilat ada juga rakyat yang hidupnya melarat, ada konglomerat yang rumahnya bertingkat ada juga masyarakat yang bergelandang tidak memiliki tempat. Nah melalui kurban inilah mari kita berbagi, tolong menolong dengan yang lain. Yang kaya membantu yang miskin, para pejabat membantu rakyatnya dan para konglomerat berkurban untuk masyarakat, sebagaimana firman Allah SWT :

Wata'aawanu 'alal birri wat taqwaa walaa ta'aawanu alal itsmi wal 'udwan

Yang artinya tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan janganlah kalian tolong menolong dalam dosa dan permusuhan.

Dari awal sampai akhir dapat diambil esensinya, bahwa sebentar lagi kita akan dihadapkan pada ibadah kurban yang mengandung pelajaran berharga bagi kita, diantaranya sebagai ujian kesabaran, sebagai bentuk syukur kepada Allah dan sebagai bentuk kepedulian sosial kita terhadap orang yang membutuhkan.

Demikian uraian singkat dari saya, mohon maaf atas segala kekurangan,
Bila ada sumur diladang, boleh kita menumpang mandi,
Kalau ada umurku pangjang, boleh kita berjumpa lagi.
Buah tomat buah peutey, tamat euy......

Billahi taufiq wal hidayah wassalaamu'alaikum Wr. Wb.