v Biografi Dan Dongeng Lengkap Perihal Galileo Galilei


Biografi dan Cerita Lengkap Tentang Galileo Galilei- Ilmuan yang satu ini sudah tidak gila lagi bagi para pelajar, alasannya yaitu dia sudah banyak dikenal dalam ilmu astronomi. Sejak dingklik Sekolah Menengah Pertama niscaya kau sudah mendengar nama Galileo Galilei, karena pada bahan IPA kelas 9 kau sudah mencar ilmu perihal Tata Surya. Galileo Galilei sering dikenal alasannya yaitu ke jeniusannya dalam bidang astronomi. Galileo Galilei adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang mempunyai tugas besar dalam revolusi ilmiah.


Biografi dan Cerita Lengkap Tentang Galileo Galilei v Biografi dan Cerita Lengkap Tentang Galileo Galilei

Sumbangannya dalam keilmuan antara lain yaitu penyempurnaan teleskop,berbagai pengamatan astronomi, dan aturan gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi yaitu bundar mengelilingi matahari dan matahari sebagai sistem tatasurya.


Biodata



Nama Lengkap : Galileo Galilei
Tanggal Lahir    : 15 Februari 1564[1], Pisa, Toscana – Italia
Meninggal     : 8 Januari 1642 (umur 77), Arcetri, Toscana – Italia
Tempat tinggal  : Kadipaten Agung Toscana
Bidang/Keahlian: Astronomi, Fisika dan Matematika
Institusi     : Universitas Padua
Almamater   : Universitas Pisa
Dikenal alasannya yaitu : Kinematika, Teleskop, Tata surya



Akibat pandangannya yang disebut itu ia dianggap merusak iktikad dan diajukan ke pengadilan gereja Italia tanggal 22 Juni 1633. Pemikirannya perihal bumi yaitu bundar dan matahari sebagai sentra tata surya bertentangan dengan fatwa Aristoteles maupun keyakinan gereja bahwa bumi yaitu bundar dan sentra alam semesta. Ia dieksekusi dengan pengucilan (tahanan rumah) hingga meninggalnya. Baru pada tahun 1992 Paus Yohanes Paulus II menyatakan secara resmi bahwa keputusan penghukuman itu yaitu salah, dan dalam pidato 21 Desember 2008 Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa Gereja Kristen Roma merehabilitasi namanya sebagai ilmuwan.[2]

Menurut Stephen Hawking, Galileo sanggup dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai “bapak astronomi modern”, “bapak fisika modern”, dan “bapak sains”. Hasil usahanya sanggup dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Kristen Roma (Peristiwa Galileo) yaitu sebuah pola awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.


Biografi Galileo Galilei


Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik semenjak masa kecil. Kemudian, ia mencar ilmu di Universitas Pisa namun terhenti alasannya yaitu persoalan keuangan. Untungnya, ia ditawari jabatan di sana pada tahun 1589 untuk mengajar matematika. Setelah itu, ia pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi hingga tahun 1610. Pada masa-masa itu, ia sudah mendalami sains dan membuat banyak sekali penemuan.


Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei untuk mengamati bintik matahari. Pada tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori Nicolaus Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo perihal pergerakan bumi, menunjukkan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.


Galileo menulis Saggiatore pada tahun 1622, yang lalu diterbitkan pada 1623. Pada tahun 1624, ia membuatkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo yang lalu diterbitkan di Florence pada 1632. Namun, pada tahun itu pula, Gereja Kristen menjatuhkan vonis bahwa Galileo harus ditahan di Siena.


Di bulan Desember 1633, ia diperbolehkan pensiun ke vilanya di Arcetri. Buku terakhirnya, Discorsie dimostrazioni matematiche, intorno � due nuove scienze diterbitkan di Leiden pada 1638. Di ketika itu, Galileo hampir buta total. Pada tanggal 8 Januari 1642, Galileo wafat di Arcetri ketika ditemani oleh Vincenzo Viviani, salah seorang muridnya.


Bidang Astronomi


Tidak ibarat yang dipercaya sebagian orang, Galileo tidak membuat teleskop tapi ia telah menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang memakainya untuk mengamati langit, dan untuk beberapa waktu, ia yaitu satu dari sedikit orang yang sanggup membuat teleskop sebagus itu. Awalnya, ia membuat teleskop hanya menurut deskripsi perihal alat yang dibentuk di Belanda pada 1608. Ia membuat sebuah teleskop dengan perbesaran 3x dan lalu membuat model-model gres yang sanggup mencapai 32x. Pada 25 Agustus 1609, ia mendemonstrasikan teleskop pada pembuat aturan dari Venesia. Selain itu, hasil kerjanya juga membuahkan hasil lain alasannya yaitu ada pedagang-pedagang yang memanfaatkan teleskopnya untuk keperluan pelayaran. Pengamatan astronominya pertama kali diterbitkan di bulan Maret 1610, berjudul Sidereus Nuncius.


Biografi dan Cerita Lengkap Tentang Galileo Galilei v Biografi dan Cerita Lengkap Tentang Galileo Galilei

Galileo menemukan tiga satelit alami Jupiter -Io, Europa, dan Callisto- pada 7 Januari 1610. Empat malam kemudian, ia menemukan Ganymede. Ia juga menemukan bahwa bulan-bulan tersebut muncul dan menghilang, tanda-tanda yang ia perkirakan berasal dari pergerakan benda-benda tersebut terhadap Jupiter, sehingga ia menyimpulkan bahwa keempat benda tersebut mengorbit planet.


Galileo yaitu salah satu orang Eropa pertama yang mengamati bintik matahari, diperkirakan Astronomi astronom Tionghoa sudah mengamatinya semenjak lama. Selain itu, Galileo juga yaitu orang pertama yang melaporkan adanya gunung dan lembah di bulan, kesimpulan yang diambil melihat dari pola bayangan yang ada di permukaan. Ia lalu memberi kesimpulan bahwa bulan itu “kasar dan tidak rata, ibarat permukaan bumi sendiri”, tidak ibarat anggapan Aristoteles yang menyatakan bulan yaitu bola sempurna.


Galileo juga mengamati planet Neptunus pada 1612 namun ia tidak menyadarinya sebagai planet. Pada buku catatannya, Neptunus tercatat hanya sebagai sebuah bintang yang redup.



Sumber: https://id.wikipedia.org



Sumber https://wirahadie.com