Pedoman Sarana Prasarana Paud


Sarana PAUD ialah seperangkat materi dan media berguru untuk mendukung kegiatan berguru melalui bermain, sehingga menjadi lebih efektif dalam rangka mengoptimalkan perkembangan anak.

Pramasukana pendidikan anak usia dini ialah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang mendukung penyelenggaaraan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan pinjaman anak usia dini secara optimal.

Fungsi dari masukana PAUD

  1. Sebagai alat untuk mengoptimalkan seluruh aspek perkembangan anak.
  2. Sebagai pendukung terselenggaranya kegiatan bermain anak.
  3. Sebagai alat menolong dalam mempergampang penyampaian materi berguru kepada anak.

Fungsi Pramasukana PAUD

  1. Melengkapi lingkungan main dengan pramasukana yang sempurna untuk anak :
  2. Mendukung kelancaran proses berguru anak di forum PAUD
  3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan PAUD dengan penempatan pramasukana yang tepat
  4. Mengembangkan huruf konkret pada anak

Manfaat dari masukana PAUD antara lain :

  1. Kegiatan bermain/belajar menjadi lebih menarikdanunik dan efektif;
  2. Menumbuhkan motivasi dan minat anak dalam bermain/belajar
  3. Mengoptimalkan perkembangan anak

Manfaat Pramasukana PAUD

  1. Menumbuhkan rasa kondusif dan nyaman
  2. Memotivasi anak dalam kegiatan pembelajaran
  3. Terselenggarakannya layanan PAUD dengan baik
  4. Proses pembelajaran PAUD menjadi lebih optimal

Prinsip masukana PAUD antara lain :

  1. Aman bagi anak, yaitu:
    • Terbuat dari materi yang kondusif dan sehat bagi anak (tidak berjamur, tidak bernafsu yang menimbulkan luka, tidak berkarat, tidak beracun, dan tidak berbau).
    • Sesuai bentuk dan ukurannya bagi anak: tidak runcing (ujung runcing minimal 2 mm), tidak tajam (tepi tajam minimal 0,3 mm), tidak terlalu kecil sehingga simpel tertelan anak (untuk anak usia 3 tahun kebawah diameter minimal 3,17 cm)
  2. Sesuai usia dan tingkat perkembangan anak sehingga sanggup membuatkan kemampuannya.
  3. Mengandung nilai pendidikan
  4. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, termasuk barang bekas yang layak pakai.
  5. Menarik dan mendorong anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen.
  6. Awet/tidak simpel pecah dan rusak.

Prinsip Pramasukana PAUD

Penyediaan pramasukana PAUD perlu diadaptasi dengan jumlah anak, kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan PAUD dengan prinsip :

  1. Aman
  2. Nyaman
  3. Memenuhi kriteria kesehatan bagi anak
  4. Sesuai dengan tahap perkembangan anak
  5. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar

Jenis-Jenis Sarana PAUD


1. Sarana PAUD dilihat dari proses pembuatannya, sanggup dibedakan menjadi:

  • Pabrikan; yaitu yang sudah tersedia/di beli di toko-toko mainan.
  • Dibuat sendiri; yaitu masukana bermain yang dibentuk sendiri oleh pendidik/orang tua, terbuat dari bahan-bahan yang tersedia di lingkungan, termasuk dari materi bekas yang layak pakai seperti: kayu, karton, botol plastik, tutup botol bekas, dll. Bahan daur ulang yang dipakai sebagai masukana bermain anak harus kondusif (tidak berjamur, tidak kasar, tidak berkarat, tidak runcing, tidak beracun, tidak berbau, gunakan plastik bekas dengan instruksi 1 dan 5).
  • Tersedia di alam; yaitu masukana bermain yang memanfaatkan materi alam yang tersedia di lingkungan sekitar. misal: pewarna alami dari daun, bunga, kunyit, dll; bau-bauan dari rempah-rempah; tekstur dari bebatuan, kayu, daun, biji-bijian, tanah, pasir, kerang, dll.

2. Sarana PAUD dilihat dari fungsinya, sanggup dibedakan menjadi :

  • Bahan belajar; yaitu segala bentuk gosip yang disediakan oleh pendidik, berupa isi / pesan dalam buku maupun non buku, yang sanggup dipelajari anak pada ketika mereka bermain/belajar, baik direncanakan maupun tidak.
  • Media belajar; Yaitu masukana fisik untuk memberikan materi berguru sehingga sanggup merangsang pikiran, perasaan dan tindakan dalam rangka menumbuhkan motivasi anak untuk belajar. misal: buku, DVD, Alat Permainan Edukatif (APE), dan alat peraga

Media Belajar PAUD


1) Alat Permainan Edukatif (APE); yaitu tiruana alat yang dipakai anak usia dini untuk bermain/belajar yang mengandung nilai edukatif untuk mengoptimalkan perkembangan.

Alat Permainan Edukatif untuk anak usia dini mencakup beberapa aspek: alat main eksplorasi, alat main manipulatif, alat main sensorimotor, alat bermain sosial, motorik kasar, musik dan gerak, serta peralatan seni rupa. (Bronson: 1995 & Konsensus Mainan Anak Internasional, ICTI, Spanyol: 2006). Alat main ini sanggup mengoptimalkan tiruana aspek perkembangan anak.

  • Alat main eksplorasi ialah peralatan dan materi main yang sanggup memmenolong anak menemukan pengalaman dan hal baru. Alat dan materi ini mencakup beberapa aspek alat dan materi bermain pembangunan, sains, materi alam, dsb. misal: balok, playdough, pasir, pecahan kertas, tanah liat, tutup botol, karton, dll.
  • Alat main manipulatif ialah peralatan dan materi main yang dipakai oleh anak secara bebas sesuai harapan anak, dalam kondisi apapun tanpa hukum bermain dan bersifat tidak terstruktur. misal: alat dan materi main pembangunan (seperti pasir, air, spidol, playdough, tanah liat, ubleg, tali, karet gelang), alat main yang diremas dan dirobek, kerincingan, dll.
  • Alat main sensorimotor ialah alat dan materi yang dipakai untuk menstimulasi panca indera dan gerakan. misal: benda-benda dengan banyak sekali warna, tekstur, aroma, ukuran, bentuk, bunyi dan suara; benda-benda yang sanggup ditarik, didorong, diangkat, dilempar, dipukul, diremas, dll.
  • Alat main sosial ialah alat dan materi main yang diharapkan sanggup memmenolong anak untuk membuatkan kemampuan diberinteraksi dengan orang lain. Alat dan materi main ini merangsang anak untuk diberimajinasi wacana dirinya, bermain tugas dengan orang lain, insiden di sekitar anak, mengenal profesi, dsb.
  • Alat main motorik bernafsu ialah alat dan materi main yang menunjang pengembangan keterampilan motorik kasar. Alat main motorik bernafsu ini sanggup berupa peralatan untuk bermain tarik dan dorong, peralatan main luar ruangan (out-door) ibarat alat mainan yang dikendarai anak (sepeda, mobil-mobilan, dan sejenisnya), peralatan olah raga (seluncuran, papan titian, ayunan, panjatan, dan terowongan).
  • Alat main musik dan gerak ialah benda-benda yang sanggup menghasilkan bunyi dan bunyi, sanggup berupa alat musik yang ditiup (misal: harmonika), dipukul (misal: gendang), dipetik (misal: gitar), dan benda apapun yang sanggup menghasilkan bunyi (misal: kaleng yang dipukul, botol yang diisi dengan biji-bijian kemudian dikocok), tepuk tangan.
  • Peralatan seni rupa ialah alat yang membangun kemampuan anak dalam mengungkapkan lisan seni dan membangun kepekaan terhadap keindahan, seperti: kuas, cat, ubleg, playdough, kertas warna, krayon, spidol, pewarna alami, materi alam, dll. Semua alat dan materi main tersebut harus sesuai dengan standar keamanan.
  • Alat Permainan Edukatif sanggup juga meggunakan alat-alat yang ada disekitar meskipun fungsi utamanya bukan sebagai alat main. melaluiataubersamaini kemampuan dan kreativitas pendidik, alat-alat yang ada di sekitar sanggup dijadikan sebagai alat menolong/pendukung dalam kegiatan bermain anak, misalnya: meja dan dingklik sanggup dipakai untuk bermain tugas mobil-mobilan sesuai imajinasi anak, dengan pendampingan orang dewasa.

2) Alat Peraga Edukatif; Yaitu alat yang dipakai pendidik untuk memmenolong memberikan materi berguru supaya lebih dimengerti oleh anak.

3) Literature; yaitu sumber materi berguru baik berupa media cetak atau media elektronik.

E. Kebutuhan Anak sebagai Dasar Rancangan Pramasukana
Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini yang optimal sanggup dicapai bila pramasukana dirancang dengan memperhatikan kebutuhan anak :

1. Keleluasaan anak dalam melaksanakan aktifitas.
Anak usia dini sangat aktif, sehingga dibutuhkan lingkungan yang mempersembahkan peluang kepada anak untuk bergerak dengan leluasa. Oleh alasannya ialah itu, sangat penting bagi pendidik untuk menyediakan dan menata pramasukana yang mempersembahkan stimulasi atau rangsangan motorik pada anak.

2. Kenyamanan anak dalam memakai pramasukana.
Anak akan merasa leluasa bereksplorasi dalam lingkungan bila anak merasa nyaman. Oleh alasannya ialah itu, pendidik perlu merencanakan penataan pramasukana yang menumbuhkan minat anak dalam belajar.

3. Tingkat kemampuan anak dalam memakai pramasukana.
Setiap anak ialah unik dan mempunyai tahapan perkembangan kemampuan yang tidak sama-beda. Oleh alasannya ialah itu, pendidik perlu memahami dan memperhatikan tingkat kesusahan anak dalam memanfaatkan pramasukana semoga anak memakai pramasukana secara mandiri.

4. Tingkat kepekaan anak dalam memakai pramasukana.
Anak usia dini perlu dilatih kepekaan dirinya dengan lingkungan. Oleh alasannya ialah itu, pendidik perlu mempersembahkan banyak sekali pengalaman yang meningkatkan kepekaan diri terhadap reaksi badan ketika memakai pramasukana, contohnya ketika anak berjalan di atas lantai yang agak licin dan kehilangan keseimbangan sehingga perlu berpegangan pada dinding untuk mengembalikan keseimbangan tubuhnya.

Pramasukana Layanan PAUD

Pramasukana utama layanan PAUD ialah pramasukana pokok yang harus dimiliki oleh setiap jenis layanan PAUD, yaitu :

  • Memiliki area kegiatan/bermain baik di dalam maupun di luar ruangan yang sanggup membuatkan banyak sekali konsep pengetahuan.
  • Ruang pendidik; bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan berkumpulnya para pendidik untuk bertukar pikiran dalam rangka menyusun dan mengevaluasi acara pembelajaran, serta meningkatkan mutu internal pendidik bersama mitra sejawat.
  • Ruang Adiminstrasi/Ruang Pimpinan/Kepala Sekolah/Pengelola; bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan manajemen kelembagaan serta sebagai ruang pertemuan yang dilakukan dengan banyak sekali unsur contohnya tamu dari dinas terkait, komite sekolah, pendidik dan lainnya
  • Ruang Pemeriksaan Kesehatan (UKS); bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan penanganan dini bagi anak atau tenaga pendidik/kependidikan yang mengalami permasalahan kesehatan.
  • Kamar mandi anak dan dewasa; bekerja sebagaimana mestinya untuk memmembersihkankan diri (mencuci tangan/kaki, BAK, BAB). Pintu kamar mandi sebaiknya tidak simpel terkunci.
  • Meubel; bekerja sebagaimana mestinya sebagai perlengkapan di dalam dan di luar ruang berguru seperti; meja, kursi, lemari, loker, kawasan hasil karya, dan lain-lain untuk mempergampang keberlangsungan kegiatan pembelajaran. Jumlah meubel yang disediakan diadaptasi dengan kebutuhan lembaga.

Download Pedoman Sarana Pramasukana PAUD

Selengkapnya bisa anda download pada link diberikut ini:
Sarana PAUD
Pramasukana PAUD

2. Pramasukana Pendukung
Pramasukana pendukung ialah pramasukana yang dimasukankan dimiliki oleh setiap jenis layanan PAUD, yaitu :

a. Dapur
bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan untuk mengolah kuliner dan menyimpan alat-alat masak, materi makanan, lemari pendingin atau alat pendingin ASI. Semua peralatan ditata dan dikelompokan menurut fungsi/kegunaannya.

b. Area ibadah
bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan untuk melaksanakan kegiatan ibadah sesuai dengan agama masing-masing anak dalam rangka menstimulasi tiruana aspek perkembangan, khususnya aspek nilai-nilai moral dan agama.

c. Ruang perpustakaan
bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan untuk meningkatkan pengetahuan banyak sekali bidang ilmu dan sebagai wadah untuk tukar menukar gosip antara anak-anak, guru-anak, terutama dalam mendorong anak untuk bahagia membaca.

d. Ruang konsultasi
bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan untuk berdiskusi dan konsultasi dalam menuntaskan permasalahan yang terkait dengan anak, orang tua, pendidik.

e. Area parkir
bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan menyimpan kendaraan milik tiruana orang yang berkepentingan dengan lembaga, (di kawasan yang aman, berada dalam pengawasan, dan tidak mengganggu kemudian lintas pembelajaran ).

f. Ruang Serbaguna
bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan serbaguna untuk melaksanakan kegiatan maupun pertemuan yang dilakukan lembaga.

g. Area cuci
bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan untuk memmembersihkankan segala perangkat yang terkait dengan anak dan kebutuhan forum dalam kegiatan pembelajaran.

h. Gudang
bekerja sebagaimana mestinya sebagai kawasan menyimpan peralatan pembelajaran di luar kegiatan, kawasan menyimpan sementara peralatan yang tidak/belum berfungsi dan kawasan menyimpan arsip yang sudah berusia lebih dari 5 tahun.

i. Jaenteng Telekomunikasi & IT
bekerja sebagaimana mestinya untuk megampangkan komunikasi dengan orang renta anakdidik dan pemangku kepentingan/ stakeholder melalui jaenteng telepon maupun internet.

J. Transportasi
Invetaris alat transportasi yang berfungsi untuk menunjang rutinitas forum sehari-hari.