Mode penipuan pinjaman online dan 3 cara untuk mencegahnya - pinjaman online hadir di Indonesia sebagai solusi bagi orang yang membutuhkan pembiayaan, terutama orang yang mengalami kesulitan akses ke akses perbankan. Sayangnya, pertumbuhan pinjaman online saat ini juga terjadi bersama dengan tingginya kasus penipuan pinjaman online.
modus penipuan pinjol
Ada banyak mode penipuan yang dilakukan dan dilaporkan menjerat banyak korban yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi, sehingga teman -teman pintar dapat mengenali mode penipuan pinjaman online dan bagaimana mencegahnya, lihat penjelasan lengkap di bawah ini.
Mode penipuan pinjaman online yang sering terjadi
Berikut adalah berbagai contoh mode yang sering digunakan oleh pelaku penipuan.
1. Kirim sejumlah dana ke akun korban
Aktor yang merupakan anggota pinjaman online ilegal/tidak resmi akan mengirim dana yang diklaim sebagai pencairan pinjaman ke akun yang dimiliki oleh korban. Bahkan, korban tidak pernah membuat pinjaman online melalui penyedia pinjaman ilegal.
Di sisi lain, korban terus didesak untuk melunasi pinjaman dan bunga oleh para pelaku penipuan. Tidak jarang, penipu juga memberikan ancaman dalam bentuk teror yang dilakukan untuk kontak yang dimiliki oleh korban.
Ada banyak korban yang terjerat dalam mode ini dan tidak jarang, para pelaku atas nama pinjaman online resmi yang telah didaftarkan atau dilisensikan di OJK.
2. Mode Penipuan Pinjaman Online Melalui WA
Mode yang satu ini juga sering terjadi mengingat bahwa banyak orang di Indonesia telah menggunakan WA sebagai media komunikasi. Mode penipuan ini dilakukan dengan mengirim pesan dalam bentuk penawaran pinjaman online melalui WA.
Umumnya, penipu menawarkan produk pinjaman yang terlihat menggoda. Pesan itu dikirim melalui WA yang ditujukan kepada korban menggunakan nomor ponsel pribadi.
Dalam pesan tersebut, penipu biasanya menyertakan tautan yang mengarahkan korban untuk mengajukan pinjaman dengan mudah dan instan.
Mode ini biasanya dilakukan dengan pinjaman online yang tidak beroperasi secara resmi di Indonesia
3. Mode Penipuan Pinjaman Online Melalui Telepon
Pelaku penipuan pinjaman online juga meluncurkan mode mereka melalui telepon dengan 2 skenario.
Skenario mode penipuan pertama
Dalam mode ini, para pelaku menawarkan pinjaman kepada para korban dengan mendesak korban untuk mengajukan pinjaman. Kemudian, para pelaku akan mengirim pesan yang berisi tautan tidak aman yang meminta informasi data pribadi tanpa syarat dan ketentuan yang dapat dipahami oleh korban. Dengan mode ini, korban dapat menderita kerugian dalam bentuk kebocoran data pribadi.
Skenario mode penipuan kedua
Dalam mode ini, korban akan diminta untuk membagikan kode OTP yang masuk melalui SMS yang diterima oleh korban. Bisa jadi, mode ini dimulai dengan penyalahgunaan KTP yang dilakukan oleh penipu yang mengajukan pinjaman menggunakan data orang lain.
Dengan mode ini, korban juga dapat dinyatakan sebagai korban penyalahgunaan KTP.
4. Mode penyalahgunaan KTP oleh pengguna lain
Mode ini masih terkait dengan mode sebelumnya. Jadi, ada kemungkinan bahwa pelaku penipuan telah menerima data pribadi korban untuk mengajukan pinjaman atas nama korban.
Meski begitu, para pelaku tidak harus dapat meluncurkan penipuan mereka karena beberapa aplikasi pinjaman online mengharuskan pengguna untuk memasukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS ke nomor ponsel pengguna. Untuk meluncurkan tindakan, penipu akan menghubungi korban untuk meminta kode OTP.
Risiko mengajukan pinjaman online ilegal
Meskipun penipuan pinjaman online ilegal penuh dengan proses pengiriman mudah yang menjanjikan, penggunanya dapat mengalami berbagai risiko sebagai berikut.
1. Tingginya suku bunga dan biaya keterlambatan yang melebihi ketentuan OJK
Ini adalah salah satu trik pinjaman online ilegal untuk keuntungan.
2. Ada risiko kebocoran data pribadi
Saat mengajukan pinjaman online, peminjam umumnya akan diminta untuk mengisi data pribadi. Dengan menggunakan pinjaman online tidak resmi, pengguna tidak akan memiliki hak perlindungan konsumen, termasuk perlindungan data pribadi.
Tidak jarang para pelaku penipuan pinjaman online ilegal akan mengancam korban untuk menyebarkan data pribadi korban jika pinjaman tidak dibayar tepat waktu.
Bagaimana mencegah penipuan pinjaman online ilegal
Berikut adalah berbagai tips agar tidak menjadi korban penipuan pinjaman ilegal.
1. Hati -hati menulis data KTP
Banyak aplikasi saat ini meminta data KTP pengguna sebagai bagian dari pendaftaran akun baru. Awalnya, langkah tersebut digunakan sebagai verifikasi pengguna sehingga akun tetap aman.
Sayangnya, para pelaku penipuan melihat langkah ini diterapkan pada penipuan pinjaman ilegal. Jadi, jika Anda harus berbagi data KTP dalam suatu aplikasi, pastikan aplikasi memiliki izin resmi di Indonesia.
2. Jangan berbagi OTP dengan siapa pun
Ada banyak artikel yang berbagi cara menangani penipuan kode OTP, tetapi masih ada banyak korban yang terjerat dalam mode ini. Kode OTP tidak dapat dibagikan kepada orang lain bahkan jika partai itu mengklaim berasal dari perusahaan tertentu.
Kode OTP adalah bagian dari verifikasi pengguna untuk melindungi pengguna dari kejahatan digital atas nama suatu aplikasi.
3. Pastikan untuk menggunakan pinjaman yang telah terdaftar di OJK
Jika teman pintar Anda harus mengajukan pinjaman online, pilih pinjaman yang telah didaftarkan dan diawasi oleh OJK. Dengan status ini, itu berarti bahwa pinjaman online telah secara resmi didirikan di Indonesia, dalam pengawasan OJK. Kredit pintar telah didaftarkan dan diawasi oleh OJK.
Itu adalah berbagai mode penipuan yang dilakukan oleh pinjaman ilegal dan bagaimana mencegahnya.
Saya harap ini membantu!