Menteri BUMN, Erick Thohir mengklaim semua infrastruktur produksi dan pengiriman vaksin Covid-19 sudah siap. Dia meminta kepala daerah untuk menyiapkan tempat penyimpanan sesuai standar untuk menjaga kualitas vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat.
Hal itu ia sampaikan usai melakukan tinjauan ke kantor Bio Farma di Kota Bandung, Kamis (7/1). Dalam kesempatan itu, dia mengecek semua fasilitas yang ada di Bio Farma, termasuk memonitor proses pengiriman vaksin ke 34 provinsi melalui layar.
"Saya bisa mengecek kepastian tugas yang diberikan pemerintah kepada Bio Farma, diawali dimonitor, sudah terkirim 30 (juta) vaksin ke 34 provinsi. Filenya ada barcodenya, di boxnya ada barcodenya, di kotak pendingin ada barcodenya. Ada contoh mobil perjalanan pulang nomor berapa, kecepatan dan jam berapa, sopirnya berhenti bisa dideteksi," katanya.
Sebelum dikirim ke berbagai daerah, Bio Farma menyimpan vaksin di tempat khusus. Maka dari itu, ia menekankan kepada kepala daerah agar bisa menjaga vaksin sesuai dengan standar yang ditentukan. Jangan sampai, kualitasnya menurun karena fasilitasnya tidak memadai.
"Saya memohon kepada kepala daerah,karena ini vaksinnya harus 2 sampai 8 derajat (celcius), jangan sampai ada kegagalan di penyimpanan. Kalau tidak seperti itu, kualitas (vaksin) sudah tidak sesuai," ujar Erick.
"Saya mengecek langsung vaksin yang sudah ada di sini, storagenya jelas, ada 10 storage dengan (suhu) 2 sampai 8 derajat. Masing-masing storage bisa menampung 8 juta (vaksin). Bahkan ada empat storage yang minus 40 derajat (celcius)," dia melanjutkan.