Komandan Korps Brimob Polri (Dankor Brimob) Irjen Anang Revandoko menggelar apel pasukan di lapangan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/12). Apel ini dilakukan sekaligus merespons arahan dari Kapolri Jenderal Idham Azis terkait negara yang tak boleh kalah dengan tindakan premanisme.
Gelar pasukan ini juga merespons situasi kamtibmas yang tengah terjadi di Indonesia. Mulai dari aksi teror di Poso, kelompok kriminal bersenjata hingga aksi unjuk rasa penolakan UU Omnibus Law.
"Saya berpesan kepada seluruh jajaran Korps Brimob Polri bahwa tidak ada sejengkal tanah pun yang luput dari hadirnya negara dan tidak ada ruang bagi pelaku terorisme, intoleran dan tindakan premanisme," kata Anang, Jakarta, Rabu (9/12).
Selain itu, ia menegaskan, agar pasukan baret biru ini selalu siap, responsif serta profesional jika masyarakat membutuhkan pertolongannya.
"Sebagai perwakilan negara, Korbrimob Polri harus siap kapan pun dan di mana pun masyarakat membutuhkan. Karena negara hadir dan negara tidak boleh kalah," tegasnya.
Jenderal bintang dua ini juga ingin agar Korbrimob Polri harus menjadi garda terdepan dalam penanganan situasi terkini dan melawan kelompok-kelompok yang berusaha menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Menurutnya, saat ini kejahatan terorisme dan kelompok anti Pancasila telah berkembang secara dinamis. Propaganda media sosial dengan mempublikasi berita-berita palsu atau hoaks menjadi senjata utama kelompok-kelompok yang ingin memecah belah sesama anak bangsa.
Selain itu, terkait dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di sejumlah daerah. Ia ingin agar anggotanya dapat memberikan contoh kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
"Di tengah situasi pandemi Covid-19 tahapan pemilihan kepada daerah tetap terus berjalan. Saya meminta anggota Korbrimob Polri yang bertugas untuk mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya. [merdeka.com]