Luhut Sebut Partai Demokrat AS Kagum ke Jokowi, Kenapa?

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya sering mendapatkan pertanyaan soal hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) usai penggantian kekuasaan.

Luhut pun menjawab hal tersebut, menurutnya hubungan pemerintah AS yang akan segera dipimpin Presiden terpilih Joe Biden yang berasal dari Partai Demokrat akan tetap berjalan baik dengan Indonesia.

Dia mengaku saat ke AS beberapa waktu lalu, dirinya juga sudah menemui perwakilan Partai Demokrat. Menurutnya, mereka juga mengapresiasi pemerintah Indonesia.

"Banyak yang bertanya bagaimana dengan pemerintah AS berikutnya? Pemerintahan yang berikutnya juga saya lihat karena saya ada ketemu dengan beberapa orang Demokrat juga. Mereka juga menyampaikan apresiasi kepada kita, Indonesia," ujar Luhut dalam webinar CEO Networking, Selasa (24/11/2020).

Bahkan, Luhut mengaku perwakilan dari Partai Demokrat sempat kagum dengan langkah Indonesia yang melakukan restorasi mangrove. Menurutnya, negara-negara di dunia saat ini sangat peduli terhadap lingkungan.

"Mereka juga terkejut, atau kalau saya bilang mungkin kagum bahwa presiden Jokowi sudah merencanakan restorasi mangrove seluas 623 ribu hektar lebih di 4 tahun ke depan," ujar Luhut.

"Karena itu sekarang di dunia masalah lingkungan menjadi sangat penting," katanya.

Luhut juga bercerita dirinya ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Donald Trump dan para stafnya yang akan segera digantikan. Pasalnya, Luhut menilai Trump sudah menjadi teman kerja yang baik untuk Indonesia.

"Saya sampaikan tujuan saya datang di White House ketemu dengan Presiden Trump adalah menyampaikan ucapan terima kasih Presiden Joko Widodo kepada Presiden Trump dan administrasi di sini yang telah bekerja sama selama lebih 4 tahun," kata Luhut.

"Saya bilang itu adalah budaya kami menyampaikan terima kasih penghargaan terhadap teman kerja yang sebentar lagi juga kan bisa menyelesaikan tugasnya," ujarnya. [detik.com]