Kuota Internet Belajar Siswa dan Guru Dikirim Hari Ini

 

Kuota Internet Belajar Siswa dan Guru Dikirim Hari Ini

Kuota Internet Belajar Siswa dan Guru Dikirim Hari Ini

Subsidi kuota internet belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bulan kedua mulai disalurkan hari ini, Kamis (22/10). Kuota internet belajar siswa dan guru bakal langsung dikirim oleh operator ke nomor masing-masing peserta yang terdaftar.

Kepala Biro Humas dan Kerjasama Kemendikbud Evy Mulyani mengatakan penyaluran kuota bulan kedua sesuai jadwal. Bulan ini, penyaluran kuota tahap pertama dijadwalkan pada 22-23 Oktober dan tahap dua pada 28-30 Oktober.

"Penyaluran bantuan kuota data internet periode Oktober direncanakan dilaksanakan sesuai dengan Persesjen (Peraturan Sekretaris Jenderal) tersebut. Tentunya, berbagai persiapan teknis telah dan sedang dilaksanakan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (21/10).

Mendikbud Nadiem Makarim menganggarkan dana sebesar Rp7,2 triliun untuk program ini. Subsidi kuota diharapkan dapat membantu jalannya pembelajaran jarak jauh, khususnya secara daring. Ia menemukan kuota jadi salah satu keluhan paling masif selama pandemi.

Bantuan kuota diberikan kepada siswa, guru, mahasiswa dan dosen. Jumlahnya 20 gigabyte untuk siswa PAUD, 30 gigabyte untuk siswa jenjang dasar dan menengah, 42 gigabyte untuk guru, dan 45 gigabyte untuk mahasiswa dan dosen.

Kuota berlaku selama 30 hari terhitung semenjak diterima. Pemakaiannya terbagi menjadi dua, yakni kuota umum sebanyak 5 gigabyte dan sisanya kuota belajar. Kuota belajar hanya bisa dipakai untuk aplikasi dan situs yang ditentukan Kemendikbud.

Bulan lalu, tercatat 27,3 juta peserta didik dan pendidik menerima bantuan kuota. Secara otomatis mereka akan kembali menerima kuota hingga Desember 2020. Juga ada peserta baru yang menerima kuota mulai bulan ini.

Bagi peserta didik dan pendidik yang belum mendapat kuota, Nadiem menyarankan segera lapor diri ke institusi pendidikan masing-masing. Untuk memastikan data nomor telepon yang didaftarkan sudah sesuai.

"Yang belum terima kemana bisa komplain? Langsung ke kepala sekolah dan operator sekolah untuk memastikan nomor HP akurat," katanya melalui siaran langsung di akun YouTube Kemendikbud RI, Jumat (25/9).





Sumber : cnnindonesia.com