Aplikasi WhatsApp (WA) yang disediakan PT PLN untuk mendapatkan token listrik gratis masih error hingga Jumat (3/4/2020) malam. Manajemen PLN menegaskan aplikasi error bukan diakibatkan kesalahan dari pihaknya, namun, kesalahan disebabkan oleh pihak WhatsApp.
"Untuk nomor WhatsApp memang hari ini mendapatkan laporan sedikit bermasalah, bukan dari pihak PLN-nya, tapi dari pihak WhatsApp yang sedang meng-upgrade servernya, karena memang traffic-nya akan sangat tinggi," tuturnya dalam video conference, Jumat. Proses upgrade ini disebut akan memakan waktu beberapa hari.
Dengan demikian, Darmawan memproyeksikan klaim token gratis melalui WhatsApp dengan nomor 08122-123-123 baru bisa dilakukan pada Senin (6/4/2020).
"Insya Allah nanti akan bisa berjalan mulai hari Senin, hari ini masih sedang dalam tahap perbaikan.
Bukan dari PLN nya, tetapi dari server pihak WhatsApp dengan Facebook," ujar Darmawan. Untuk sementara waktu, pelanggan yang berhak mendapatkan token gratis dapat melakukan klaim melalui situs web resmi PLN.
1. Buka laman www.pln.co.id, kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus Covid-19. 2.
2. Masukkan ID pelanggan/nomor meter.
Kemudian, token gratis akan ditampilkan di Layar.
3. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.
Nantinya, apabila nomor WhatsApp PLN sudah dapat beroperasi dengan normal, pelanggan dapat melakukan klaim token gratis dengan cara sebagai berikut :1. Buka aplikasi WhatsApp.
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123, ikuti petunjuk, salah satunya masukkan ID pelanggan.
3. Token gratis akan muncul.
4. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.
Keputusan pemerintah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan menggratiskan biaya listrik selama tiga bulan bagi pelanggan 450 VA dan diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA. Listrik gratis dan diskon 50 persen itu berlaku tiga bulan yakni April hingga Juni 2020. Untuk pelanggan 450 VA, terdapat 24 juta pelanggan yang mendapat pembebasan biaya.
"Data pelanggan yang bersubsidi sesuai dengan BDT (Basis Data Terpadu) yang dikeluarkan oleh pemerintah," sambungnya dan Ari menambahkan, BDT ini dikeluarkan oleh pemerintah, yakni Kementerian Sosial, melalui Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
- R1/450 VA (Gratis)
- R1T/450 VA (Gratis)
- R1/900 VA (Diskon)
- R1T/900 VA (Diskon)
Untuk mengecek kode token listrik di rumah, simak cara mudah yang bisa dilakukan, dikutip dari situs resmi PLN dan berbagai sumber:
Melihat langsung di meteran listrik
-Cara paling mudah untuk mengetahui daya listrik di rumah, yakni mengeceknya langsung di meteran listrik.
-Di meteran listrik terdapat kode CL yang menjadi penanda bagi PLN saat memasang daya listik di rumah pelanggannya.
Simak kategori daya berdasarkan meteran listrik rumah:
- CL 2 = 450 KV
- CL 4 = 900 KV
- CL 6 = 1.300 KV
- CL 10 = 2.200 KV
Cek pada struk pembayaran
-Kode listrik dapat dicek pada nota atau struk pembayaran.
-Cek informasi daya pada struk lisrik tersebut.
-Seperti contoh jika kode token R1/ 900 artinya kamu akan mendapatkan listrik diskon 50 persen.
-Sementara, R1M/900 VA artinya kamu tidak mendapatkan diskon dari pemerintah.
-Kode golongan listrik di struk pembayaran
-Cara lain untuk megecek kode token yakni lewat laman resmi pln.co.id.
-Isi ID Pelanggan/Nomor Meteran, isi nama pelanggan, dan isi tarif serta daya listrik kita.
-Namun, karena laman resmi PLN sedang kini tengah sulit diakses, alternatif lainnya yakni mengunduh aplikasi PLN Mobile di Play Store.
-Mengecek token PLN bisa dilakukan di kolom permohonan.
Cek di bukalapak.com
-Untuk mengecek kode token listrikmu apakah mendapatkan subsidi dari pemerintah atau tidak yakni lewat aplikasi belanja online bukalapak.com, atau klik link berikut >>>Cek Token<<<
-Isi kolom 'Nomor Meter/ ID Pelanggan' lalu pilih nominal.
-Kemudian langsung muncul kode token di bagian bawahnya.