Mensos: Kemensos Tanpa SDM PKH Tidak Berarti Apa-apa


Makassar (28 November 2019) - Menteri Sosial, Juliari P. Batubara menghadiri malam puncak penganugerahan Program Keluarga Harapan (PKH) tahun 2019 di Makassar, Rabu (27/11) malam.
Dalam sambutannya di hadapan ratusan peserta yang hadir, Mensos Ari, begitu sapaan akrabnya, mengatakan bahwa SDM PKH memiliki andil besar terhadap kesuksesan Kemensos.
"Sahabat-sahabat saya SDM PKH, kalian adalah pejuang-pejuang bangsa, ujung tombak dari Kemensos. Tanpa kalian, program-program yang diamanatkan kepada Kemensos tidak akan berarti apa-apa", kata Ari.
Untuk itu, Kementerian Sosial melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial secara khusus menyelenggarakan acara apresiasi untuk menghargai SDM PKH yang telah bekerja keras melakukan pendampingan di lapangan.
"Kehadiran kita malam hari ini, tidak hanya sekedar memberikan penghargaan tapi juga untuk merenungkan bahwa negara yang kita cintai ini, ke depannya, harus lebih maju", ujar Ari.
Sesuai dengan narasi yang dibuat oleh Presiden RI, Joko Widodo, lanjut Ari, Indonesia Maju, hanya bisa terealiasi jika semua pihak mau untuk maju bersama. Tidak ada negara maju yang meributkan soal identitas dan perbedaan.
"Kita perangi bersama karena musuh utama kita adalah kemiskinan. Segala bentuk radikalisme, terorisme, semua itu akarnya dari kemiskinan sehingga kita wajib mengentaskan kemiskinan, dan ini sudah ditunjukkan melalui peran hebat SDM PKH", papar Ari.
Mengenakan busana adat Makassar, Mensos Ari mengawali sambutannya dengan membacakan sebuah pantun yang membuat seisi ruangan cair.
Hadir dalam acara malam puncak penganugerahan, anggota dewan Komisi VIII DPR RI, Samsu Niang, M. Rapsel Ali, Walikota Makassar, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota terpilih, Direktur Kementerian Keuangan, hingga mitra kerja Kemensos dari Himpunan Bank Negara (Himbara), serta mitra lembaga dan media massa. Selain itu, ruangan juga diramaikan oleh SDM PKH dari berbagai daerah, sehingga jumlah peserta keseluruhan mencapai sekitar 500 orang.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat, dalam laporannya mengatakan bahwa Kegiatan PKH Appreciation Day 2019 adalah ajang untuk memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung Program Keluarga Harapan (PKH).
"PKH Appreciation Day ini ajang saling tukar informasi dari seluruh pihak yang terlibat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi bagi seluruh pihak, baik Pemerintah Pusat dan Daerah, serta peningkatan kinerja SDM untuk mewujudkan graduasi mandiri bagi KPM", kata Harry.
Oleh sebab itu, dikatakan Harry, indikator utama penilaian dilihat dari presentase graduasi mandiri dan tertib NIK bagi anggota KPM yang tercatat dalam e-PKH.
Graduasi mandiri KPM PKH termasuk di dalam kategori penghargaan karena dianggap sebagai salah satu indikator keberhasilan PKH. Ini artinya, tujuan utama PKH untuk perubahan perilaku menjadi produktif dan mandiri sudah berhasil tercapai. 
Sementara NIK, lanjut Harry, menjadi aspek penting lainnya sebagai nomor pengenal yang menjadi basis teraksesnya KPM ke berbagai program komplementaritas bansos lainnya dan instrumen untuk memantau ketepatan dalam penyaluran bantuan. 
 Sumber : Humas Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial  Kementerian Sosial RI
 Posting : Joko Hariyanto
 Tanggal : 2019-11-28