Makanan Penyebab Epilepsi yang Sebaiknya Dihindari - Epilepsi atau ayan adalah gangguan pada sistem saraf pusat di mana aktivitas sel saraf pada otak mengalami gangguan dan menyebabkan kejang. Kejang yang dialami oleh penderita epilepsi dapat terjadi pada tingkat yang berbeda-beda.
Namun, ada beberapa hal dapat membantu mengurangi gejala epilepsi. Salah satunya dengan menghindari makanan penyebab epilepsi. Lantas, apa saja makanan untuk pengidap epilepsi yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi?
Mengapa pengidap epilepsi perlu mengatur pola makan?
Sebenarnya, tidak ada makanan penyebab epilepsi atau jenis pola makan tertentu yang dapat memberi efek secara langsung terhadap kejang yang menjadi gejala epilepsi kambuh. Namun, mengonsumsi makanan dengan pola makan seimbang tentu dapat meningkatkan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Nutrisi penting yang mampu terpenuhi dengan baik dapat menjaga energi tubuh penderita epilepsi atau ayan tetap stabil. Inilah yang dapat membantu mengurangi risiko kejang pada beberapa penderita epilepsi.
Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Neuroscience mengemukakan bahwa menerapkan diet ketogenik atau pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak dapat membantu mengurangi gejala kejang pada pengidap epilepsi.
Meski para ahli masih belum memahami mekanisme yang menyebabkan hal tersebut dapat terjadi, mereka percaya bahwa kondisi ketosis yang dialami tubuh saat menjalani diet ketogenik berperan dalam mengurangi gejala epilepsi.
Senyawa keton yang dihasilkan saat kondisi ketosis bisa menjadi sumber energi untuk otak yang lebih efisien sehingga melindungi sel otak dari kerusakan.
Menjalani diet ketogenik juga dipercaya lebih efektif mengurangi kekambuhan kejang sebagai gejala epilepsi yang tidak kunjung hilang setelah mengonsumsi obat-obatan.
Makanan penyebab epilepsi kambuh yang sebaiknya dibatasi atau dihindari
Ada beberapa jenis makanan yang dapat memperburuk gejala epilepsi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan penyebab epilepsi ini. Berikut adalah makanan penyebab epilepsi yang sebaiknya dibatasi atau dihindari.
1. Makanan yang mengandung tinggi gula
Salah satu makanan penyebab epilepsi yang sebaiknya dibatasi atau dihindari adalah yang mengandung tinggi gula. Makanan dengan indeks glikemik tinggi ini dapat meningkatkan kadar gula darah pada penderita epilepsi.
Jenis makanan mengandung tinggi gula, di antaranya makanan manis, nasi putih, kue, cokelat, roti putih, pasta, madu, kurma, semangka, jus buah yang mengandung gula, minuman manis, dan lainnya.
2. Makanan yang mengandung MSG
Monosodium glutamat (MSG) merupakan penyedap dan pengawet pada berbagai makanan.
Sebuah hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Neuroscience Letters mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung MSG berlebih dapat mengubah saraf dan menyebabkan gejala epilepsi kambuh.
Meski hasil penelitian ini dilakukan pada hewan uji tikus, ada baiknya penderita epilepsi membatasi atau menghindari makanan penyebab epilepsi yang mengandung MSG.
3. Minuman yang mengandung kafein
Selain makanan penyebab epilepsi, ada pula jenis minuman yang dapat meningkatkan risiko kekambuhan epilepsi, yakni minuman yang mengandung kafein.
Minuman berkafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, atau minuman berenergi dapat menyebabkan efek stimulasi pada sistem saraf pusat.
Meski korelasi minuman berkafein dengan gejala kejang belum dapat diketahui secara pasti, beberapa laporan menyatakan kafein dapat meningkatkan risiko kejang pada beberapa penderita epilepsi.
Makanan untuk pengidap epilepsi yang baik untuk dikonsumsi
Menerapkan pola makan yang tepat dapat membantu pengidap epilepsi dalam menangani kondisinya. Sejumlah ahli menyarankan agar penderita epilepsi menjalani diet ketogenik atau pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak.
Selama menjalani diet, beberapa jenis makanan untuk pengidap epilepsi berikut bisa disertakan dalam menu makan Anda sehari-hari:
1. Daging dan hidangan laut (seafood)
Salah satu jenis makanan untuk pengidap epilepsi yang baik untuk dikonsumsi adalah daging, seperti daging ayam, daging sapi, daging kambing, ikan, dan seafood.
Berbagai makanan tersebut kaya akan protein dan lemak yang baik untuk penderita epilepsi. Tak hanya itu, daging (terutama daging merah) kaya akan zinc yang baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
2. Buah-buahan dan sayuran
Buah-buahan dan sayuran merupakan jenis makanan untuk pengidap epilepsi yang baik dikonsumsi. Kedua jenis makanan sehat ini adalah sumber kandungan serat tinggi, rendah kalori, dan berbagai nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral.
Selain itu, buah dan sayur juga mengandung antioksidan tinggi yang dapat melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa penderita epilepsi yang mengonsumsi asupan sumber antioksidan yang rendah lebih rentan mengalami kejang. Maka dari itu, konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan bisa membantu penderita epilepsi mengurangi kejang.
Beberapa jenis buah dan sayuran dengan sumber antioksidan tinggi, seperti buah beri (ceri, stroberi, raspberry, blueberry, blackberry), buah citrus (lemon atau jeruk), tomat, bayam, kale, brokoli, paprika, buncis, dan sayuran hijau lainnya.
3. Makanan sumber karbohidrat rendah
Penderita epilepsi masih boleh makan makanan yang mengandung sumber karbohidrat, tetapi hanya dalam jumlah rendah. Misalnya, nasi merah, roti gandum, oat, biji-bijian utuh, ubi, atau kentang dengan kulitnya.
Mengatur pola makan dengan menghindari makanan penyebab epilepsi dapat membantu meredakan gejala epilepsi. Kendati demikian, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu guna mendapatkan pilihan makanan untuk pengidap epilepsi yang tepat.
Pencarian yang banyak dicari:
- doa untuk menyembuhkan penyakit epilepsi
- sifat orang epilepsi
- agar epilepsi tidak kambuh lagi
- penyebab epilepsi kambuh saat tidur
- manfaat kopi untuk epilepsi
- penyebab epilepsi kambuh
- makanan yang dianjurkan untuk penderita epilepsi
- pengobatan epilepsi dalam islam