Istana Alokasikan Rp8,3 Miliar untuk Beli 4 Mobil SUV dan Commuter

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkap anggaran sebesar Rp8,3 miliar untuk membeli 4 unit mobil jenis SUV dan commuter. Kendaraan-kendaraan itu akan digunakan untuk operasional di Istana Kepresidenan.

Heru menyampaikan mobil-mobil itu juga dibeli untuk menggantikan beberapa kendaraan operasional yang dipensiunkan pada 2021. Sesuai aturan, mobil berusia di atas 10 tahun akan dilelang untuk dikembalikan ke kas negara.

"Hanya punya anggaran untuk beli empat, jadi beli empat, SUV dan commuter," kata Heru lewat pesan singkat, Selasa (8/2).

Heru menyebut sebenarnya jumlah mobil baru yang dibeli Istana tidak sesuai kebutuhan. Pada 2021, 36 unit mobil Istana dipensiunkan. Namun, anggaran hanya cukup untuk membeli 4 unit pengganti.

Ia juga mengungkap alasan kenapa Istana tak memilih opsi sewa mobil. Menurutnya, sewa mobil punya risiko dalam segi keamanan.

"Kadang-kadang kalau kita sewa kan waktunya mepet, terus pelayanan tidak maksimal, terus kalau tamu negara itu harus benar-benar safety kan, harus diteliti," ujarnya.

Sebelumnya, Istana Kepresidenan diketahui menganggarkan Rp8,3 miliar untuk pengadaan mobil baru. Hal itu terungkap lewat catatan lelang proyek di situs resmi Kementerian Keuangan.

Lelang proyek tersebut dimenangkan oleh PT Satria Internusa Perkasa, perusahaan di Kota Depok, Jawa Barat. Satria Internusa Perkasa menang dengan penawaran Rp7,9 miliar.