Kementerian Sekertariat Negara (Kemensetneg) memberikan waktu 3 bulan bagi Yayasan Harapan Kita untuk menyerahkan pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kepada negara. Kemensetneg memastikan dalam 3 bulan pengelolaan TMII akan otomatis diambil alih apapun yang terjadi.
"Tim Transisi langsung ambil alih pengelolaan (setelah 3 bulan)," kata Sekertaris Kemensetneg, Setya Utama, saat dihubungi, Rabu (7/4/2021).
Setya menyatakan pengambilalihan secara langsung itu dijelaskan oleh Pasal 2 Perpres No 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII. Dalam Perpres itu Yayasan Harapan Kita juga dilarang mengubah perjanjian/perikatan TMII dan juga dilarang mengganti manajemen pengelola TMII.
"Ada pasal yang menjelaskan tentang itu di Perpres 19 tersebut," ucapnya.
Setya menjelaskan pengambilalihan TMII berdasarkan rekomendasi dari BPK, BPKP, dan hasil audit UGM. Dia tidak menjelaskan secara langsung bagaimana hasil audit tersebut.
"Antara lain rekomendasi BPK, BPKP, hasil legal audit UGM," ujarnya.
Diketahui, pemerintah melalui Kemensetneg mengambil alih pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita. TMII sendiri sudah hampir 44 tahun dikelola oleh Yayasan Harapan Kita.
Yayasan Harapan Kita pun diberi waktu 3 bulan untuk menyerahkan pengelolaannya. Pengelola yang sekarang harus memberikan laporan pengelolaan.
"Dalam waktu 3 bulan, pengelola yang ada sekarang ini harus memberikan laporan pengelolaan kepada tim transisi dan kemudian pengelolaan selanjutnya akan dibahas oleh tim transisi," kata Mensesneg Pratikno dalam jumpa pers virtual, Rabu (7/4).
Pratikno mengatakan, dalam 3 bulan ini, TMII masih dalam masa transisi dari pengelolaan Yayasan Harapan Kita ke Kemensetneg. Namun dia memastikan, dalam masa transisi ini, TMII tetap beroperasi seperti biasanya.
"Dalam masa transisi ini, TMII tetap beroperasi seperti biasanya. Para staf tetap bekerja seperti biasanya, tetap mendapatkan hak keuangan dan fasilitas, tetap seperti biasanya. Jadi tidak ada yang berubah. Dan nanti tentu saja kita akan berkomitmen untuk tim transisi kami beri tugas bagaimana memikirkan inovasi manajemen yang lebih baik dan kemudian memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada para staf dan tentunya tadi, yang seperti saya bilang, memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat dan kepada negara," papar Pratikno. [detik.com]