Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, menyebut ada enam orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 beberapa daerah di Jawa Tengah pasca-serangan teroris ke Mabes Polri beberapa waktu lalu. Ia menyebut para terduga teroris yang dibekuk di Jateng berasal dari jaringan lama dan baru.
"Ada 6 di wilayah kita dan sekarang kita dalami terutama dari Densus 88," kata Luthfi kepada wartawan usai acara menghadiri program orang tua dan anak asuh pelajar-mahasiswa Papua di Jateng yang digelar di Hotel Patra Semarang, Selasa (6/4/2021).
Namun Luthfi tak merinci detail soal identitas dan lokasi penangkapan para terduga teroris tersebut.
"Kelompok ada yang baru ada yang lama," jelasnya.
Sementara itu dari informasi dan catatan detikcom penangkapan para terduga teroris di wilayah Jateng terjadi mulai Jumat (2/4) lalu. Di Klaten ada 3 terduga teroris yang dibekuk yaitu berinisial S (51) warga Kecamatan Tulung; SH (41) warga Desa Cetan, Kecamatan Ceper, dan MR (49) warga Desa Kemudo, Kecamatan Prambanan. Sejumlah barang diamankan dari lokasi penggeledahan, mulai dari buku, ponsel, uang dan laptop.
Kemudian Densus 88 juga menangkap seorang terduga teroris berinisial AP (30) asal Bojonegoro, Jawa Timur di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di Banyumas, ada penggeledahan tempat tinggal dari pasangan WH dan SQ yang ditangkap di Yogyakarta.
Di Kota Semarang juga ada penangkapan di daerah Lamongan, Kota Semarang. Densus 88 menangkap pria bernama BR saat subuh. Warga sekitar menyebut empat petugas bermotor dan beberapa yang bermobil menjemput BR pagi hari yang sama saat subuh.[detik.com]