Muhadjir Jelaskan Pernyataan soal 'Pasien Jangan Dikit-dikit Dibawa ke RS'

Menko PMK, Muhadjir Effendy, menjelaskan pernyataannya yang meminta pasien COVID-19 untuk tidak selalu dibawa ke rumah sakit. Muhadjir mengatakan pernyataan itu ditujukan kepada Satgas COVID-19, bukan untuk pasien COVID-19.

"Seolah saya mengingatkan kepada pasien. Saya mengingatkan kepada satgas kesehatan COVID untuk lebih selektif dalam menetapkan status kesehatan terhadap suspek COVID. Untuk yang bersatus sedang dan berat saja yang dirujuk ke RS," kata Muhadjir kepada detikcom, Kamis (28/1/2021).

Muhadjir mengatakan pasien COVID-19 yang bergejala ringan bisa menjalani isolasi mandiri atau isolasi di tempat yang disediakan. Muhadjir lantas berbicara mengenai jumlah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang semakin menipis.

"Sedang yang tak bergejala dan bergejala ringan cukup dengan isolasi mandiri bila mungkin, atau di pusat-pusat isolasi yang sudah disediakan. Langkah ini perlu dilakukan seiring dengan semakin menipisnya jumlah bed yang tersedia di RS. Sehingga banyak RS yang kewalahan," ujar Muhadjir.

Sebelumnya, pernyataan Muhadjir yang meminta pasien COVID-19 untuk tidak selalu dibawa ke rumah sakit ini menuai reaksi dari sejumlah pihak di media sosial. Pernyataan itu disampaikan Muhadjir dalam wawancara di sebuah program stasiun televisi nasional.

"Memang sebetulnya presiden sudah lama memesan supaya sungguh-sungguh namanya karantina terbatas kemudian isolasi mandiri kalau tidak mungkin baru isolasi kolektif dia dibawa ramai-ramai ke satu tempat terpusat tapi jangan kemudian dikit-dikit dibawa ke tempat yang terpusat. Tapi jangan dikit-dikit langsung dibawa ke rumah sakit," kata Muhadjir.

"Karena memang bahkan sekarang ini harusnya lebih ketat untuk menseleksi status para mereka yang dibawa ke rumah sakit itu, tidak boleh sembarangan langsung dibawa ke rumah sakit, kalau memang bisa ditahan di sebelum rumah sakit tadi itu mungkin tingkat yang paling kecil, ya biar di tingkat yang paling kecil itu, misalnya harus dilihat di situ kesiapan puskesmas, fasilitas-fasilitas yang ada di situ itu harus dihitung betul," sambung Muhadjir. [detik.com]