DULU Kakinya Dicium Syekh Ali Jaber, Kini Naja Hafidz Cilik Nangis Sesegukan Dengar sang Ulama Wafat


Tangis kehilangan atas berpulangnya Syekh Ali Jaber juga dirasakan oleh hafidz quran cilik, Muhammad Naja Hudia Afifurrohman.

Muhammad Naja Hudia Afifurrohman atau yang akrab disapa Naja tak kuasa menahan tangisnya saat tahu ulama kesayangannya, Syekh Ali Jaber meninggal dunia.

Masih ingat dalam momeri Naja saat Syekh Ali Jaber begitu mengagumi hingga mencium kakinya.

Sayangnya, kini sosok Syekh Ali Jaber yang rendah hati dan penyayang itu telah tiada.

Kedekatan Naja Hudia dengan Syekh Ali Jaber membuatnya tak henti menangis usai mendapat kabar bahwa sang guru meninggal dunia

Air mata tak henti membasahi wajah Naja Hudia yang kehilangan sosok Syekh Ali Jaber, diketahui melalui unggahan video yang dibagikan melalui YouTube Naja Hudia pada Kamis (14/1/2021).



Di YouTube tersebut dijelaskan bahwa keluarga Naja dikabari oleh seorang keluarga dari Syekh Ali Jaber tentang kondisi juri Hafiz Indonesia tersebut yang sedang dalam keadaan kritis pada Rabu malam.

Hingga akhirnya mendapat kabar terbaru bahwa Syekh Ali Jaber sudah meninggal dunia pada 14 Januari.

Mengetahui hal itu, Naja Hudia pun lantas mendoakan gurunya tersebut.

"Syekh Ali Jaber meninggal dunia.

Rabu malam tanggal 13 Januari, salah seorang keluarga Syekh Ali Jaber di Lombok memberi info tentang kondisi Syekh Ali Jaber yang sedang kritis.

Naja berdoa untuk beliau," di keterangan YouTube Naja Hudia.


Kesedihan mendalam tampak ditunjukan oleh Naja Hudia atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.

Naja tampak begitu sedih dan tak henti-hentinya menangis.

Ibu Naja menasehati anaknya agar tak bersedih dan terus mendoakan Syekh Ali Jaber dalam video itu

"Naja enggak boleh sedih,

Tadi malam Naja sudah mendoakan Syekh Ali,

berarti itu semua sudah ketetapan dari Allah.

Kita berdoa bersama-sama, supaya Syekh Ali diampuni dosanya oleh Allah," ucap ibunya sambil mengusap air mata Naja.

Divlog itu jug ditampilkan kenangan foto Syekh Ali Jaber bersama Naja dan keluarganya yang begitu dekat.

Kedekatan Naja dengan Syekh Ali Jaber saat almarhum menjadi juri Hafiz Indonesia 2019, dimana Naja menjadi salah seorang peserta di ajang tersebut.

Naja sendiri adalah hafiz atau penghafal Al-Qur'an berusia 9 tahun yang hafal 30 juz.

Naja semakin dikenal masyarakat karena kisah perjuangannya yang menyandang kelumpuhan otak sehingga harus duduk di kursi roda, namun tetap berusaha menghapalkan Al-Qur'an.

Kenangan yang mungkin paling diingat di acara Hafoz Indonesia 2019 lalu, yakni ketika Syekh Ali Jaber yang mengagumi sosok Naja hingga mencium tangan dan kaki Naja yang sedang duduk di kursi roda.

HAMIL 5 Bulan Ditinggal Syekh Ali Jaber, Kondisi Ummi Nadia buat Keluarga Pilu: Kasihan Nangis Terus

Tak hanya Naja, Ummi Nadia istri Syekh Ali Jaber pun hingga kini masih menangisi kepergian sang suami.

Bagaimana tidak, Syekh Ali Jaber meninggal dunia di saat sang istri, Ummi Nadia tengah mengandung buah hati mereka.

Kini kandungan Ummi Nadia sudah berusia lima bulan saat ditinggal Syekh Ali Jaber.

Menurut keluarga, Ummi Nadia adalah sosok yang paling bersedih atas kepergian Syekh Ali Jaber.

Selain itu, ibunda Syekh Ali Jaber juga tak hentinya menangisi kepergian putranya.

Kondisi Umi Nadia selepas ditinggalkan Syekh Ali Jaber itu diungkap oleh adik almarhum.


Syekh Ali Jaber meninggalkan istri, dan 3 orang anak, yakni Hassan, Fahad, Qahar.
Selain itu, Syekh Ali Jaber pun meninggalkan satu calon jabang bayi yang masih ada di kandungan sang istri.

Keadaan Umi Nadia yang ditinggal Syekh Ali Jaber saat hamil pun mengundang pertanyaan wartawan saat menghadiri tahlilan almarhum.

Kabar kehamilan Umi Nadia ini sempat diungkapkan oleh Syekh Ali Jaber sebulan sebelum wafat, Kamis (4/1/2021).

Syekh Ali Jaber pun meminta doa dari umat muslim untuk kesehatan istri dan sang jabang bayi.

"Doain juga, istri saya sedang hamil juga, doain semoga Insyallah lancar ya, sekarang masuk bulan yang keempat (bulan Desember).

Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," ungkap Syekh Ali Jaber, dilansir dari Live Instagram @syek.alijaber.

Ketika menggelar tahlilan malam tadi, wartawan pun penasaran dengan kondisi Umi Nadia.

"Syekh, kondisi Umi sendiri saat ini seperti apa?

Kan kabarnya sedang mengandung?" tanya seorang wartawan kepada Syekh Muhammad Jaber, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Intens Investigasi, Jumat (15/1/2020).

Ditanya seperti itu, adik almarhum mengaku kasihan kepada Umi Nadia.

"Wallahi, kasihan umi," ucap Syekh Muhammed Jaber.

Menurut sang adik, di antara sosok yang paling kehilangan Syekh Ali Jaber adalah istrinya, Umi Nadia.

Sehingga ketika menerima kabar Syekh Ali Jaber wafat, Umi Nadia tidak kuat menahan tangis.

"Umi yang paling kurang sabar, tapi kurang kuat," ucap adik almarhum.

Hal itu berbanding terbalik dengan adik-adik Syekh Ali Jaber yang sudah ikhlas menerima kepergian almarhum.

"Kalau kita, duduk saja. Kita 12 bersaudara, dan Syekh Ali Jaber yang tertua.

Kita iya sedih, nangis, tapi kan kita lebih sibuk sama tamu-tamu," ucap Syekh Muhammed Jaber.

Bahkan, disebutkan bahwa Umi Nadia dan ibunda Syekh Ali Jaber tak berhenti menangis.

"Dari kemarin, ibu saya dan umi dari kemarin gak berhenti nangis. Gak berhenti nangis.

Sejak beliau ( Syekh Ali Jaber) meningggal kemarin, gak berhenti menangis terus," ungkap adik almarhum.

Meski begitu, kini Umi Nadia dan ibunda Syekh Ali Jaber sudah bisa mengikhlaskan kepergian Syekh Ali Jaber.

"Tapi alhamdulillah, karena iman Al quran,kalau itu takdir Allah, ya kita terima," ungkap Syekh Muhammed Jaber.



Lebih lanjut, Syekh Muhammed Jaber mengaku tidak pernah menahan Umi Nadia atau ibunda untuk menangisi kepergian Syekh Ali Jaber.

"Kita gak bisa menahan hati kita dari kesedihan," ungkapnya.


sumber : style.tribunnews