Menteri BUMN Erick Thohir bercerita mengenai perjuangan timnya bekerja selama 24 jam dalam seminggu untuk mencapai cita-cita transformasi BUMN yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dilakukan nyaris setahun terakhir ini.
"Yang terpenting bagaimana tim saya hampir 1 tahun ini bekerja 7x24 jam, itu saya bisa pastikan. Bukan apa-apa, target yang diberikan harus jadi dan kalau bisa dipercepat," ujarnya dalam acara Menyongsong Bangkitnya Ekonomi Indonesia 2021, yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia, Kamis (10/12).
Erick mengungkapkan target dan arahan yang diberikan Jokowi mendorong kinerja timnya menjadi jelas. Apalagi, Jokowi menitipkan misi transformasi BUMN kepada Erick ketika dia menjabat.
"Ada arahan dan komitmen yang jelas dari presiden, bahwa transformasi BUMN harus berjalan dan secepatnya-cepatnya," katanya.
Salah satu langkah konkret transformasi BUMN yang dilakukan oleh Erick Thohir adalah restrukturisasi perusahaan pelat merah.
Lewat restrukturisasi yang berlangsung sejak tahun lalu, jumlah BUMN dari semula 142 perusahaan berkurang menjadi tinggal hanya 107 perusahaan.
"Restrukturisasi ini kami lakukan bersama Menteri Keuangan (Sri Mulyani). Dari 142 BUMN sekarang kami bisa mengkategorikan BUMN jumlahnya 107 perusahaan," terang Erick pertengahan tahun lalu.
Dengan pemangkasan yang dilakukan tersebut, ia menargetkan BUMN hanya tinggal tersisa 70 atau 80 perusahaan. Selain jumlah BUMN, ia juga telah mengurangi klaster perusahaan pelat merah dari 27 menjadi hanya 12 klaster. [cnnindonesia.com]