Ini Terobosan Pos Indonesia untuk Percepat Penyaluran BST

Ini Terobosan Pos Indonesia untuk Percepat Penyaluran BST
Ini Terobosan Pos Indonesia untuk Percepat Penyaluran BST

Jakarta, Beritasatu.com - Untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, Kementerian Sosial (Kemsos) bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) dan Bank Himbara dalam menyalurkan bantuan sosial sembako dan bantuan sosial tunai (BST).

Untuk mempercepat proses penyaluran BST kepada keluarga penerima manfaat (KPM), Pos Indonesia melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya adalah penyaluran melalui pelayanan di luar Kantor Pos atau melalui komunitas seperti kantor desa, kantor kelurahan, sekolah dan lainnya yang mendekatkan layanan kepada KPM.

"Ini dalam rangka mematuhi protokol kesehatan agar menghindari antrian dan kerumunan," ungkap Pos Indonesia dalam pernyataan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Senin (6/7/2020). Pihak Pos Indonesia juga membantu mengantarkan langsung BST ke rumah KPM khususnya bagi mereka yang tidak dapat hadir di Kantor Pos maupun komunitas. Misalnya, bagi penyandang disabilitas, lanjut usia (lansia), sakit maupun KPM yang jauh untuk mengakses lokasi pembayaran.

"Selain itu, (kami) memperpanjang durasi layanan yakni dari pagi hingga selesai (sampai malam) dan hari libur. Kami juga meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan kelurahan, TKSK, lembaga sosial kemasyarakatan (Karang Taruna, Hansip, dll), pemerintah daerah serta unsur aparat pengamanan (kepolisian dan TNI)," ungkap Pos Indonesia.

Disebutkan, Pos Indonesia bersama Bank Himbara telah menggelar penyaluran BST dengan tiga tahap yakni di bulan April, Mei dan Juni lalu kepada 9 juta KPM dengan rincian bantuan senilai Rp 600.000 per bulan per KPM.

Pos Indonesia menyatakan pihaknya saat ini sedang memasuki finalisasi tahap III dalam penyaluran BST. Untuk proses penyaluran BST di daerah terdepan, terluar, dan tetinggal (3T) akan dibayarkan sekaligus untuk tiga tahap.
Hal ini dimaksudkan agar proses penyaluran bisa lebih efektif, serta memudahkan KPM. Tak hanya itu, KPM dapat menghemat ongkos dan waktu untuk berangkat dan pergi dari rumah ke lokasi distribusi BST.

"Kami juga melakukan penyaluran BST ke daerah dengan kategori khusus, yaitu daerah pesisir dan pulau-pulau kecil, terpencil, dan/atau perbatasan antar negara (daerah 3T), serta daerah yang memiliki keterbatasan akses geografis dan infrastruktur tunai," lanjutnya.

Selama proses penyaluran, Pos Indonesia menemukan banyak KPM yang merasa terbantu dengan BST.

"Mereka menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang yang telah memperhatikan kondisi mereka," demikian pernyataan tertulis tersebut.