v Pengertian, Ciri � Ciri Dan Teladan Tumbuhan Berbiji Terbuka

Pengertian, Ciri – Ciri dan Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka � Cabang ilmu taksonomi memperlihatkan manfaat bagi kita untuk mengenali banyak sekali macam organisme. Pada artikel kali ini akan diuraikan mengenai flora berbiji terbuka (Gymnospermae). Dunia flora mempunyai bermacam-macam organisme yang digolongkan ke dalam flora dan mempunyai bermacam-macam ciri. Tumbuhan berbiji terbuka merupakan subdivisi dari divisi spermatophyta yaitu kelompok flora yang berkembang biak dengan biji. Tumbuhan berbiji terbuka diambil dari istilah Yunani yaitu Gymnospermae yang mempunyai arti biji telanjang atau terbuka. Dinamakan demikian dikarenakan ciri khas yang menonjol pada kelompok ini yaitu tidak mempunyai ruangan pembungkus atau ovarium sebagai kawasan perkembangan biji mirip yang ada pada kelompok angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup).


A. Pengertian Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)


Istilah gymnospermae berasal dari bahasa yunani, gymno artinya terbuka atau telanjang, sementara spermae berarti biji. Penamaan gymnospermae dikarenakan penampakan biji pada kelompok ini yang terbuka. Hal ini dikarenakan gymnospermae tidak mempunyai ovarium yang merupakan kawasan perkembangan biji. Dengan demikian, tidak terjadi penyerbukan mirip pada kelompok angiospermae. Serbuk sari akan eksklusif jatuh ditempat dimana ovum berada (dekat mikrophil). Sepintas, flora berbiji telanjang mempunyai penampakan yang serupa dengan dikotil anggota angiospermae. Organ reproduksi flora berbiji terbuka merupakan strobilus yang terbentuk dari daun yang khusus untuk menghasilkan sel gamet (sporofil).


B. Ciri � Ciri Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)


Adapun ciri � ciri dari kelompok flora berbiji terbuka yang membedakan dengan anggota flora lainnya ialah sebagai berikut:


1. Tidak mempunyai ovarium


Kelompok flora berbiji terbuka alasannya tidak mempunyai ovarium mirip pada kelompok flora berbiji tertutup. Bagian ovarium berfungsi sebagai kawasan perkembangan biji, namun pada kelompok gymnospermae biji eksklusif berkembang pada bakal biji yang disebut dengan nusellus.


2. Tidak mempunyai bunga, melainkan strobilus atau konus


Organ reproduksi gymnospermae ialah daun yang terspesialisasi menjadi penghasil gamet (sporofil) membentuk strobilus atau konus. Gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati mirip pada angiospermae. Melalui strobilus atau konus inilah sel gamet jantan (mikrospora) dan sel gamet betina (megaspora) dihasilkan. Pada gymnospermae, sporofil hanya akan menghasilkan satu jenis sel gamet. Oleh alasannya itu, terdapat sporofil jantan dan sporofil betina baik dalam satu pohon (monocious) atau terpisah (dioceous).


3. Pembuahan tunggal


Megasporangium (sel induk megaspora) akan membelah secara meiosis membentuk megaspora haploid yang akan berubah menjadi sel gamet betina. Sementara mikrosporangium akan bermeiosis membentuk mikrospora yang akan menjadi gamet jantan. Pembuahan pada kelompok gymnospermae disebut pembuahan tunggal alasannya hanya terjadi peleburan inti sperma dan inti ovum yang membentuk embrio (2n). Sementara endosperm (cadangan makanan) embrio berkembang dari jaringan gametofit betina yang tidak dibuahi (n).



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


4. Memiliki kambium


Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai jaringan kambium sebagai meristem sekunder. Dengan demikian flora berbiji terbuka mengalami pertumbuhan sekunder (penambahan diameter batang). Sehingga, gymnospermae mempunyai penamapakan ibarat dikotil (anggota angiospermae).


5. Akar tunggang


Akar flora berbiji terbuka ialah akar tunggang. Akar gymnospermae juga mempunyai kamibium, sehingga akan terbentuk akar � akar lateral yang mempunyai diameter besar untuk menunjang tegaknya flora gymnospermae.


6. Habitus: semak, perdu, pohon


Tumbuhan berbiji terbuka mempunyai penampakan yang bermacam-macam mulai dari flora semak, perdu, hingga pohon yang menjulang tinggi menuju langit. Tumbuhan berbiji merupakan flora berkayu yang mengalami pembesaran batang jawaban acara jaringan kambium.


C. Klasifikasi dan Contoh Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)


Kelompok flora berbiji terbuka mempunyai anggota yang lebih sedikit dibandingkan kelompok flora berbiji tertutup. Kelompok flora berbiji terbuka dibedakan menjadi empat kelas yaitu:


1. Cycadinae


Kelas ini hanya mempunyai habitus mirip pohon palem flora angiospermae. Batang berkayu, percabangan batang ialah roset, dan mempunyai daun menyirip. Tergolong ke dalam flora dieoceous. Contoh dari kelas ini ialah Cycas rumphii atau dikenal sebagai pakis haji atau akar bunga karang yang sering dimanfaatkan sebagai tumbuhan hias.


2. Gnetinae


Gnetinae mempunyai habitus berupa semak, perdu, atau pohon. Batang berkayu dan merupakan flora dieoceous (tumbuhan berumah dua). Contoh dari kelas ini ialah Gnetum gnemon (melinjo/ tangkil) yang sering dimanfaatkan sebagai materi sayuran.


3. Ginkgotinae


Kelas ini mempunyai habitus berupa semak, batang dan akar berkayu (berkambium) dan mempunyai daun berbentuk mirip kipas berwarna keemasan. Kelas ini hanya mempunyai Ginkgo sebagai satu � satunya spesies yang tersisa. Ginkgo biloba ialah tumbuhan orisinil tiongkok yang dimanfaatkan sebagai materi obat.


4. Coniferae


Kelas ini mempunyai spesies yang paling banyak pada kelompok flora berbiji terbuka. Kelompok coniferae disebut juga sebagai flora konifer ialah kelompok flora yang mempunyai organ reproduksi berupa konus (coniferae= conus (kerucut) + ferre (membawa)) yaitu organ reproduksi yang mempunyai bentuk mirip sisik. Tumbuhan konifer disebut juga flora evergreen atau flora yang selalu hijau. Contoh flora konifer ialah pinus (Pinus merkusi), cemara (Araucaria sp.), damar (Agathis alba).



Sumber https://www.kakakpintar.id