Pengertian dan Fungsi Enzim Renin � mamalia merupakan kelompok binatang vertebrata yang bisa menghasilkan susu. Induk mamalia betina akan menghasilkan susu dari kelenjar mamae untuk kemudian disusukan kepada anak. Tidak menyerupai kelompok binatang lainnya, bayi mamalia hanya akan memakan susu dari induknya untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Terkait dengan pencernaan susu di dalam badan akan dikatalisis oleh enzim renin yang merupakan kelompok enzim proteinase. Susu menandung bermacam-macam nutrisi meliputi karohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Bayi akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembanga organ. Lantas bagaimanakan enzim renin membantu pencernaan susu di dalam tubuh? Apakah enzim renin hanya dimiliki oleh bayi mamalia? Berikut penjelasannya.
Enzim renin disekresi oleh dinding � dinding penyusun lambung dalam bentuk inaktif yakni berupa prorenin. Asam lambung yang disekresikan bersama getah lambung lainnya akan mengaktifkan prorenin menjadi renin. Sintesis enzim renin paling aktif pada masa pertumbuhan, yaitu mulai dari seekor bayi mamalia termasuk insan dan akan semakin menurun dengan pertambahan usia. Enzim renin tergolong ke dalam enzim proteolitik yang akan menggumpalkan susu menjadi kasein.
PENTINGNYA RENIN PADA MASA PERTUMBUHAN
Dapat dikatakan bahwa enzim renin merupakan ensim yang pertama fungsional pada bayi sehabis dilahirkan. Kita telah mengetahui bahwa mamalia merupakan binatang menyusu, dimana makanan bayi ialah asi yang dihasilkan oleh kelenjar mamae induk mamalia. Susu mengandung bermacam-macam nutrisi yang diharapkan oleh badan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan. Enzim renin membantu bayi untuk memenuhi kebutuhannya. Adapun fungsi enzim renin ialah sebagaiberikut:
1. Mengumpalkan susu
Enzim renin mengkatalisis koagulasi susu. Mengapa susu dikoagulasikan? Bayi hanya mendapat makanan berupa susu. Dengan pengumpalan (koagulasi) yang dikatalisis oleh enzim renin maka membantu bayi untuk mendapat nutrisi yang diharapkan selain itu, susu yang digumpalkan ini akan bertahan lebih usang sehingga akan menimpulkan pengaruh kenyang yang lebih usang dibanding susu cair. Kita tahu, bahwa susu ialah zat cair yang mengandung banyak nutrisi. Seperti halnya air, susu akan berlalu saja saat melewati akses pencernaan. Padahal, badan perlu mendapat nutrisi yang ada di dalam susu.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">
Enzim renin di dalam lambung akan menggumpalkan susu saat memasuki lambung. Dengan demikian susu yang tadinya berbentuk cair bermetamorfosis dadih atau padatan susu. Dengan demikian, susu akan bertahan lebih usang dibanding sebelumnya dalam bentuk cair.
2. Memaksimalkan pencernaan susu
Dengan menggumpalnya susu maka akan mengoptimalkan pencernaan susu didalam tubuh. Sehingga akan memaksimalkan perembesan nutrisi yang ada di dalam susu. Kaseinogen merupakan zymogen yang terdapat di dalam susu. Enzim ini kan aktif saat terpapar enzim renin di dalam lambung. Dengan demikian, akan terbentuk kasein dari pengumpalan susu. Bayi mendapat laba dengan pengumpalan yang terjadi oleh enzim renin. Mineral kalsium, protein, serta laktosa (gula susu) akan sanggup terserap tepat saat susu dalam keadaan padat. Kalsium diharapkan untuk pertumbuhan tulang serta gigi yang amat banyak diharapkan pada masa pertumbuhan. Selain itu, susu yang mengumpal ini akan menunjukkan pengaruh kenyang lebih usang pada sistem pencernaan bayi.
ENZIM RENIN PADA MAMALIA DEWASA
Pada uraian di atas dijelaskan bahwa enzim renin meimpah pada masa pertumbuhan dan jumlahnya menurun saat memasuki masa usia dewasa. Meski demikian, enzim renin tetap mempunyai fungsi penting untuk mengkatalisis metabolisme susu pada mamalia dewasa. Dengan enzim renin, mamalia sampaumur sanggup tetap mendapat nutrisi menyerupai kasein serta kalsium dari susu untuk memelihara fungsi metabolisme di dalam tubuh.
PERANAN ENZIM RENIN DALAM INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN
Kemampuan enzim renin dalam menggumpalkan susu menciptakan para praktisi bioteknologi menyebarkan teknik rekayasa genetik yang menghasilkan organisme mutan untuk menghasilkan enzim renin dalam jumlah banyak. Teknik rekayasa genetik dipakai untuk menyisipkan gen penghasil renin ke dalam suatu bakteri. Hasilnya akan didapatkan basil yang bisa menghasilkan enzim renin dalam jumlah banyak. Enzim renin ini dipakai dalam teknik pengolaha makanan menyerupai pembuatan keju. Enzim renin akan dipanen dalam jumlah yang diinginkan untuk membantu mengkoagulasikan susu dalam pembuatan keju.
Sumber https://www.kakakpintar.id