v Batas-Batas, Bentang Alam Tempat Korea, Dan Ciri-Cirinya

Batas-Batas, Bentang Alam Kawasan Korea, dan Ciri-Cirinya – Korea yakni sebuah nama wilayah semenanjung di daerah Asia Timur yang terbagi atas dua wilayah yahni Korea Selatan dan Korea Utara sehabis pecah perang dunia II pada tahun 1945. Berikut pembahasan mengenai Semenanjung Korea berkaitan dengan batas wilayah, bentang alam, dan ciri-cirinya!


A. BATAS-BATAS BENTANG ALAMNYA


Korea ditinjau dari segi letaknya seolah-oleh berada di jantung Asia Timur. Keseluruhannya merupakan sebuah semenanjung. Maka dari itu Korea juga sering disebut dengan atau Semenanjung Korea. Negara ini terbagi atas dua kekuasaan yang berbeda. Hal tersebut terjadi saat perang Korea pada tahun 1900 � 1953, Korea resmi terbagi menjadi dua yakni Korea selatan dan Korea Utara. Berikut merupakan pembagian terstruktur mengenai terhadap batas-batas negara!


a. Korea Utara


Batas-batasnya yakni :


1. bab utara berbatasan dengan negara Cina dan Negara Rusia

2. sebelah timur berbatasan dengan negara Jepang

3. sebelah bab selatan berbatasan dengan Korea Selatan

4. sebelah bab barat berbatasan dengan Laut Kuning


b. Korea Selatan


Batas-batasnya yakni :


1. Sebelah bab utara berbatasan dengan negara Korea Utara

2. Sebelah bab timur berbatasan dengan Laut Jepang

3. sebelah bab selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan

4. sebelah bab barat berbatasan dengan Laut Kuning.


Wilayah daerah Korea secara keseluruhan terdiri atas pegunungan dan sedikit dataran rendah. Berikut pembagian terstruktur mengenai secara deskriptif secara global berkenaan dengan wilayah Korea!


1. Pada wilayah barat terdapat formasi pegunungan Sobek yang terbentang ke arah barat daya. Terdapat pula sungai-sungai ibarat Sungai Han sepanjang 515 km, Sungai Kum sepanjang 401 km, Sungai Yongsan sepanjang 116 km, dan Sungai Naktong Sepanjang 525 km.

2. Pada wilayah utara terdapat formasi pegunungan Changi Bai Shan, Pegunungan Pepi Shan, dan pegunungan Tuman. Di lereng pegunungan Changi Bai Shan terdapat beberapa sungai yakni Sungai Yalu, Sungai Chong Chon, dan Sungai Taedong.

3. Pada wilayah pantai timur membentang pegunungan Tobaek. Daerah daerah pantai ini tidak berkelok sehingga di difungsikan sebagai pelabuhan.


B. CIRI-CIRI KHAS KAWASAN KOREA


1. Lokasi (Iklim dan Vegetasi)


Wilayah Semenanjung Korea secara umum beriklim musim, yang banyak dipengaruhi oleh daratan Benua Asia. Pada daerah bab sebelah utara, iklim udaranya bersifat kering dan dingin. Udara tersebut berhembus dari daerah Siberia. Di bulan Agustus suhu rata-ratanya berkisar antara 20�C � 27�C. Pada daerah sebelah selatan, udaranya hambar dan terkadang mencapai titik beku dengan suhu rata-rata berkisar antara 20�C � 24�C. Curah hujan pada bab utara berkisar 600 mm hingga 1.300 mm setiap tahunnya. Sedangkan di selatan berkisar antara 500 mm hingga 1.500 mm per tahun.


Di wilayah Korea bab utara kaya akan keanekaragaman jenis tumbuhan. Hal ini dikarenakan sekitar 70% daerahnya masih terjaga kelestarian hutannya. Sedangkan pada bab selatannya hanya berkisar 62% saja. Hal tersebut dikarenakan banyaknya peralihan fungsi hutan menjadi perumahan dan area perkebunan. Jenis pepohonan yang terdapat daerah tersebut ialah cemara, eukaliptus, dan pinus.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


2. Aspek Kesejarahan


Pada tahun 1910, wilayah semenanjung Korea merupakan bab dari kekuasaan

Jepang. Setelah bulan Agustus 1945 saat Perang Dunia II berakhir, Korea resmi terbagi menjadi dua wilayah. Ketika itu Korea bab utara berada dalam kekuasaan Uni Soviet dan Korea bab selatannya berada dalam dampak Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Mei 1948 Korea Utara memproklamasikan kemerdekaan dirinya sebagai negara merdeka dengan nama Republik Demokrasi Rakyat Korea yang beribu kota di Pyongyang. Berikutnya sehabis tiga bulan, Majelis Nasional terbentuk. Rakyat Korea Selatan pun memproklamasikan kemerdekaannya dengan nama negara Republik Korea. Berbeda dengan negara Korea Utara yang menganut paham komunis, Korea Selatan merupakan negara yang menganut paham liberalis. Pada tahun 1950, Korea Utara menyerang wilayah Korea Selatan. Kemudian meletuslah perang Korea pada tahun 1950 � 1953. Perang tersebut berakhir saat Persetujuan Panmuyon ditandatangani oleh kedua pihak yakni Korea Utara dan Korea Selatab. Melalui janji tersebut, Korea Selatan dan Korea utawa bersepakat mengenai garis batas antara kedua negara.


c. Keadaan Penduduk, Potensi Ekonomi, serta Kegiatan Perekonomiannya


Jika dibandingkan dengan negara Korea Utara, Korea Selatan jauh lebih pesat pertumbuhan penduduknya. Pada tahun 1991 penduduk Semenanjung Korea yang diperkirakan berjumlah 65 juta jiwa dan 67% di antaranya bermukim di wilayah Korea Selatan. Jika ditinjau dari ukuran luas wilayah, daerah Korea Utara jauh lebih luas jikalau dibandingkan dengan wilayah Korea Selatan. Adanya perbedaan kepadatan penduduk dari kedua negara tersebut dikarenakan adanya perpindahan penduduk secara besar-besaran dari Korea Utara menuju Korea Selatan selama Perang Korea berlangsung.


Sistem pertanian di negara Korea Utara dilembagakan menjadi organisasi koperasi petani pada tahun 1959. Hasil perkebunan serta pertaniannya mencakup padi, jagung, kentang, gandum, kapas, tebu, tembakau, dan buah-buahan. Sedangkan hasil tambangnya mencakup watu bara, nikel, grafit, bijih besi, tungsten, dan magnesium. Di bidang perniagaan, barang impor utamanya diantaranya yakni, watu bara, mesin, materi bakar minyak,

barang kimia, alat-alat transportasi ,dan materi sandang pangan. Sedangkan barang

ekspor utamanya yakni mineral besi dan baja, semen, dan hasil-hasil pertanian.


Di wilayah Korea Selatan memilki lahan pertanian mencapai 22% dari seluruh bab wilayahnya. Sebagian besarnya difungsikan sebagai lahan persawahan. Komoditas ekspor utamanya dalam bidang pertanian mencakup kapas, rami, serat, dan sutra. Di bidang pertambangan yakni tungsten (terutama di Sangdong), watu bara, bijih besi, timah, seng grafit, emas, dan perak. Komoditi ekspor utama Korea Selatan yakni tekstil, hasil laut, kayu lapis, dan peralatan elektronik. Untuk memenuhi keterbutuhan dalam negeri, Korea Selatan juga mengimpor Barang-barang yang diperlukan di antaranya antibiotik, materi industri, alat-alat transportasi dan barang konsumsi.


Aktivitas industri di Korea Selatan berkembang pesat jauh melebihi Korea Utara. Industri

utamanya yakni materi pangan, tekstil, alat-alat elektronik, baja, dan materi kimia. Hasil-hasil industrinya diakui bisa memenuhi keterbutuhan ekonomi bagi warga masyarakatnya dan bisa bersaing dengan negara-negara maju Asia lainnya.


Sumber:

Dewi, Nurmala, 2009, Geografi Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA kelas XII, Jakarta, CV Epsilon Grup.

https://id.m.wikipedia.org./wiki/Korea



Sumber https://www.kakakpintar.id