v Sistem Ekskresi Pada Manusia, Pembahasan Lengkap !




Sistem Eksresi pada Manusia – Setiap makhluk hidup melaksanakan metabolisme untuk menghasilkan energi. Selain menghasilkan energi, metabolisme juga menghasilkan residu atau zat sisa.Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh sebuah sistem badan yang disebut Sistem Ekskresi.



Ekskresi yakni proses pengeluaran zat sisa metabolisme yang tidak mempunyai kegunaan lagi yang dilakukan oleh alat-alat eksresi.



Berikut yang termasuk Organ Eksresi pada Manusia


1. Ginjal



Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh sebuah sistem badan yang disebut  v Sistem Ekskresi pada Manusia, Pembahasan Lengkap !

a. Struktur dan Fungsi Ginjal



Manusia mempunyai sepasang ginjal yang berwarna merah. Organ tersebut berbentuk menyerupai biji kacang merah dengan ukuran panjang sekitar 10cm. ginjal terletak di rongga perut sebelah kiri dan kanan ruas-ruas tulang pinggang.


Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh sebuah sistem badan yang disebut  v Sistem Ekskresi pada Manusia, Pembahasan Lengkap !



 Bagian � Bagian Ginjal :



  1. Kapsul, kapsul merupakan selaput tipis yang menyelubungi ginjal.

  2. Korteks (Kulit Ginjal), korteks merupakan lapisan cuilan luar pada ginjal.

  3. Medula (Sumsum Ginjal), Medula merupakan lapisan dalam ginjal

  4. Rongga Ginjal, rongga ginjal merupakan daerah penampungan urine yang kemudian mengalirkannya ke ureter.


Fungsi Ginjal pada Organ Eksresi Manusia :



  1. Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah

  2. Memeprtahankan keseimbangan cairan tubuh

  3. Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam dalam tubuh.

  4. Mempertahan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan badan dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui urine.

  5. Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme menyerupai urea,kreatinin, dan amonia.


 b.  Proses Pembentukan Urine pada Sistem Ekresi Manusia


Proses pembentukan urine pada manusia melalui 3 tahapan, yaitu Filtrasi (penyaringan), Reabsorpsi (penyerapan kembali), dan Augmentasi (pnengeluaran zat).


Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh sebuah sistem badan yang disebut  v Sistem Ekskresi pada Manusia, Pembahasan Lengkap !


   1. Filtrasi (Penyaringan)


Zat berupa air, garam, asam amino, glukosa, dan urea mengalami penyaringan kemudian masuk ke kapsula bowman. Zat bermolekul besar menyerupai protein tetap berada di pembuluh darah. Hasil penyaringan itu disebut Filtrat Glomerulus (urine primer).


   2. Reabsorpsi (Penyerapan kembali)


Dari kapsul bowman urine primer menuju tubulus kontortus proksimal. Dalam perjalanannya terjadi reabsorpsi zat-zat yang maish mempunyai kegunaan bagi tubuh, menyerupai glukosa, garam, air, dan asam amino. Proses reabsorpsi menghasilkan Filtrat Tubulus  (Urine skunder).


   3. Augmentasi (Penambahan zat � zat sisa)


Urine skunder dari tubulus kontortus proksimal menuju Tubulus Kontortus Distal. Di sini melalui pembuluh kapiler darah melepaskan zat-zat yang tidak mempunyai kegunaan bagi badan kedalam urine sekunder. Selanjutnya, terbentuklah urine sesungguhnya. Urine ini selanjutnya menuju tubulus kolektivus dan ahirnya bermuara ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, urine di alirkan melalui ureter menuju kandung kemih. Jika kandung kemih sudah cukup mengandung urine, dinding kandung kemih menjadi tertekan. Tekanan inilah yang mengakibatkan rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya urine dikeluarkan melalui akses pembuangan yang disebut uretra.


Secara garis besar, pembetukan urine sanggup dilihat pada denah berikut :



Glomerulus (Filtrasi) terbentuk urine primer–>Tubulus kontortus proksimal (Reabsorpsi) terbentuk urine sekunder–> Tubulus kontortus distal (Augmentasi) terbentuk urine sebenarnya–>Tubulus kolektivus–>Rongga ginjal–>Ureter–>Kandung kemih–>Uretra–>Urine keluar tubuh




Komposisi urine dalam keadaan normal:


1.    Air, kurang lebih 95%

2.    Urea, asam urat, dan amonia merupakan sisa pembongkaran protein.

3.    Zat warna empedu yang menjadikan warna kuning pada urine.

4.    Bermacam-macam garam, terutama garam dapur (NaCl).

5.    Beberapa zat yang bersipat racun.


c. Kelainan dan gangguan pada ginjal



  Jenis �jenis kelainan dan gangguan pda ginjal:



  1. Uremia yakni tertimbunnya urea dalam darah sehingga menjadikan keracunan.

  2. Albuminuria yakni urine mengandung albumin (protein darah). Hal ini terjadi lantaran adanya kerusakan pada glomerulus sehingga proses filtrasi berlangsung tidka sempurna.

  3. Diabetes insipidus yakni penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik (ADH) yang menjadikan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita mengeluarkan urine yang berlebihan, bisa mencapai 20 liter perhari.

  4. Diabetes melitus ditandai oleh adanya glukosa dalam urine. Terjadi lantaran menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.

  5. Nefritis yakni suatu suatu gangguan pad aginjal lantaran infeksi kuman Streptococcus sehingga menjadikan protein masuk ke dalam urine.

  6. Batu ginjal yakni terbentuknya endapan dari garam kalsium dan penimbunan asam urat sehingga membentuk CaCO3 (kalsium karbonat) pad aginjal maupun pada akses ginjal atau kandung kemih.

  7. Gagal ginjal yakni gangguan pada ginjal yang menjadikan menurunnya fungsi fungsi ginjal sehingga tidak bisa melaksanakan penyaringan zat sisa metabolisme tubuh, pola urea.





2. Hati



Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh sebuah sistem badan yang disebut  v Sistem Ekskresi pada Manusia, Pembahasan Lengkap !

a. Struktur dan fungsi hati


Hati merupakan organ paling besar di dalam badan kita. Hati mempunyai berat kurang lebih 1,5 kg dan berwarna cokelat. Hati terletak di cuilan kanan atas rongga perut di bawah diafragma. Hati digolongkan kedalam salah satu organ yang termasuk dalam Sistem Eksresi Manusia lantaran hati mengeluarkan zat sisa berupa empedu.

Fungsi hati sebagai berikut:


�    Menyimpan glikogen (gula otot)

�    Menetralkan racun

�    Membentuk protombin (zat yang dipakai dalam pembekuan darah)

�    Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A

�    Tempat pembentukan urea dan amonia

�    Tempat pembentukan sel darah merah pada janin

�    Sebagai organ eksresi

�    Sebagai kelenjar pencernaan.


b.  Gangguan pada hati



  1. Penyakit wilson, merupakan keturunan dengan kadar zat tembaga dalam badan yang berlebihan sehingga menjadikan gangguan fungsi hati.

  2. Hepatitis, merupakan radang atau pembengkakan hati yang disebabkan oleh virus, alkohol, narkoba, obat-obatan, atau racun. Gejala hepatitis yaitu nafsu makan hilang, kelelahan, demam, pegal seluruh tubuh, mual, muntah, dan nyeri pada perut.

  3. Sirosis, merupakan penyakit hati yang kronis dan menjadikan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.



3. Kulit



Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh sebuah sistem badan yang disebut  v Sistem Ekskresi pada Manusia, Pembahasan Lengkap !

a.  Struktur kulit


1.  Epidermis (Lapisan kulit ari)


Merupakan lapisan kulit terluar yang sangat tipis.

Bagian ini terdiri atas 2 lapisan yaitu:


  1. Lapisan tanduk, merupakan lapisan paling luar pada epidermis. Lapisan ini tersusun atas sel-sel mati yang gampang mengelupas.

  2. Lapisan malpighi, terletak dibawah lapisan tanduk dan tersusun dari sel-sel hidup.


2.  Dermis (lapisan kulit jangat)


Pada lapisan kulit ini terdapat bagian-bagian berikut:

a.    Pembuluh kapiler

b.    Kelenjar keringat

c.    Kantong rambut

d.    Kelenjar minyak rambut

e.    Ujung saraf


3.  Jaringan bawah kulit (subkutaneus)


Jaringan subkutaneus berada dibawah dermis dengan batas yang tidak jelas. Pada jaringan terdapat jaringan lemak yang berfungsi menahan panas badan serta melindungi badan cuilan dalam dari benturan.


b.  Fungsi kulit


Selain sebagai Organ Eksresi Manusia kulit juga mempunyai banyak fungsi diantaranya sebagai berikut:


  1. Alat pengeluaran keringat

  2. Pengatur suhu tubuh

  3. Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan pertolongan sinar matahari.

  4. Tempat penyimpanan kelebihan lemak.


c.  Gangguan pada kulit



  1. Jerawat

  2. Scabies atau kudis

  3. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan tanda-tanda timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.

  4. Eksim merupakan penyakit kulit lantaran infeksi atau iritasi.

  5. Gangren yakni kelainan pada kulit lantaran selesai hidup sel-sel jaringan tubuh.


4. Paru-Paru


Pada proses pernapasan, paru-paru menghasilkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air yang keluar melalui lubang hidung. Peristiwa pengeluaran Karbon dioksida atau zat sisa inilah sehingga paru-paru dikatakan sebagai cuilan dari organ pada Sistem Eksresi Manusia


Pengeluaran zat sisa tersebut dilakukan oleh sebuah sistem badan yang disebut  v Sistem Ekskresi pada Manusia, Pembahasan Lengkap !


a.  Fungsi paru-paru


Fungsi utama paru-paru yakni sebagai daerah pertukaran antara gas CO2 dan O2. CO2 dikeluarkan melalui paru-paru. Inilah tugas penting dari paru-paru sebagai organ eksresi yaitu mengeluarkan CO2 (karbon dioksida).


b.  Gangguan pada paru-paru



  1. Asma atau sesak napas merupakan penyumbatan akses pernapasan (bronkiulus) yang disebabkan oleh alergi benda-benda asing, menyerupai rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis.

  2. Kanker paru-paru merupakan gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan merokok.

  3. Emfisema yakni penyakit pembekakan alveolus dalam paru-paru yang menjadikan akses pernapasan menyempit.


Semoga pembahasan perihal Sistem Ekskresi pada Manusia ini sanggup bermanfaat buat anda yang sedang mencari materi sebagai perhiasan gosip atau sebagai materi acuan untuk memahami materi ini.




Sumber https://wirahadie.com