v Paragraf Silogisme � Pengertian, Pola, Jenis, Dan Contoh

Paragraf Silogisme – Pengertian, Pola, dan Contoh – Paragraf silogisme yaitu paragraf yang di dalamnya memakai pendekatan pola pikir yang berlandaskan pada dua buah premis yakni sebuah peryataan pendahuluan dan selanjutnya ditarik kepada sebuah simpulan yang logis menurut kesesuaian terhadap premis-premis tersebut. Silogisme terdiri atas dua buah premis dan satu kesimpulan. Kedua premis tersebut ialah premis umum (PU) dan premis khusus (PK).


Perhatikan pola berikut ini!


Premis umum = bentuknya sanggup berupa peryataan kelompok yang memiliki karakter, ciri, atau sifat tertentu.


Premis khusus = bentuknya berupa peryataan yang di dalamnya menyatakan salah satu atau bab dari kelompok pada premis umum.


Kesimpulan = berupa irisan atau keterpautan persamaan antara salah satu bab kelompok pada premis umum dan premis khusus.


Maka selanjutnya rumusnya ialah sebagai berikut :


PU : A = B

PK : C = A

K : C = B


Contoh 1 :


PU : Semua siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Bandar Lampung sangat pintar.

PK : Marni yaitu seorang siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Bandar Lampung.

K : Maka Marni yaitu siswi yang pintar.


Contoh paragraf :

Setiap siswa yang bersekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Bandar Lampung yaitu murid yang pintar. Kepandaian mereka tidak lagi diragukan dengan banyak sekali prestasi akademik yang telah berhasil mereka raih. Marni yaitu siswi kelas 8 yang bersekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Bandar Lampung. Dengan demikian sanggup dikatakan bahwa Marni yaitu seorang siswi yang pintar.


Contoh 2 :

PU : Unggas berkembang biak dengan cara bertelur

PK : Ayam yaitu salah satu teladan binatang unggas

K : Ayam berkembang biak dengan cara bertelur


Contoh paragraf :

Setiap unggas berkebang biak dengan cara bertelur. Telur-telur tersebut selanjutnya akan dierami sampai akibatnya menetas. Ayam merupakan salah satu jenis unggas. Dengan demikian, ayam berkembang biak dengan cara bertelur.


MACAM-MACAM PARAGRAF SILOGISME


1. Paragraf Silogisme Kategorial


Paragraf silogisme kategorial yaitu paragraf yang pada premis mayornya berupa kategorial yang berkembang menjadi predikat. Sedangkan pada premis minornta berkembang menjadi subyek.


Contoh 1 :

PU : Setiap pegawai mendapatkan sumbangan khusus hari raya di PT Jayakusuma.

PK : Pak Ardi setiap bulannya mendapatkan honor dari PT Jayakusuma.

K : Pak Ardi mendapatkan sumbangan khusus hari raya di PT Jayakusuma.


Contoh paragraf :

Setiap pegawai yang bekerja di PT Jayakusuma berhak mendapatkan sumbangan khusus hari raya setiap tahunnya. Pak Ardi yaitu seorang pegawai yang setiap bulannya mendapatkan honor di perusahaan tersebut. Dengan demikian, pak Ardi juga berhak mendapatkan sumbangan khusus hari raya setiap tahunnya.


Contoh 2 :

PU : Setiap mahasiswa gres yang beragama islam wajib mengikuti kegiatan Bimbingan Baca Qur�an.

PK : Dino yaitu seorang mahasiswa gres yang beragama islam.

K : Dino berkewajiban untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Baca Qur�an.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


Contoh kalimat :

Setiap mahasiswa gres yang beragama islam diwajibkan untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Baca Qur�an (BBQ) di Universitas Lampung. Dino yaitu mahasiswa gres jurusan pendidikan Biologi yang bermacam-macam islam. Dengan demikian, beliau berkewajiban untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Baca Qur�an.


2. Paragraf Silogisme Hipotetik


Paragraf silogisme hipotetik yaitu paragraf yang memakai pola silogisme kategorial yang pada premis mayornya berupa pendapat, argument, dan semacamnya.


Contoh 1 :

PU : Apabila siang nanti pak dosen tidak hadir, saya tidak akan pergi ke kampus.

PK : Pak dosen mengabarkan bahwa siang nanti dirinya tak sanggup hadir.

K : Siang nanti pak dosen tidak datang, saya tidak akan pergi ke kampus.


Contoh 2 :

PU : Saya akan membeli buku pengetahuan gres kalau tanggal gajian tiba.

PK : tanggal gajian telah tiba.

K : Saya membeli buku pengetahuan baru.


Contoh paragraf :

Buku pengetahuan edisi terbaru itu gres saja terbit di toko buku. Saya bertekad akan membeli buku tersebut kalau tanggal gajian tiba. Tiba-tiba pimpinan perusahaan mengeluarkan kebijakan untuk menawarkan honor karyawannya hari ini. Dengan demikian, saya sanggup membeli buku pengetahuan edisi terbaru yang gres saja terbit itu.


3. Paragraf Silogisme Alternatif


Paragraf silogisme alternatif yaitu paragraf yang dikembangkan dengan memakai pola silogisme alternatif yang pada premis umumnya berupa pilihan-pilihan tertentu.


Contoh :

PU : Rafli menyukai tahu atau tempe.

PK : Rafli menyukai tahu.

K : Rafli tidak menyukai tempe.


Contoh potongan paragraf :


Beberapa dikala sesudah disajikan dua piring buah yang masing-masing berisikan tahu dan tempe di hadapan Rafli, ternyata kedua piring tersebut telah habis dimakan. Bibi menduga bahwa Rafli menyukai kedua masakan itu. Bibi pun berkomentar ihwal tahu dan tempe yang telah habis dimakan tersebut. Akan tetapi Rafli meyanggah bahwa dirinya telah memakan kedua masakan itu. Ia hanya memakan tahu yang diletakkan pada salah satu piring. Ternyata tempe di dalam piring lainnya telah habis dimakan oleh paman sesaat sesudah Rafli memakan tahu. Dengan demikian Rafli tidak memakan tempe dan hanya menyukai tahu.


4. Silogisme Entimen


Silogisme entimen ialah sebuah kalimat yang berisikan kesimpulan premis umum dan khusus dari silogisme yang disederhanakan.


Contoh :


PU : Anak yang berilmu selalu rajin belajar

PK : Rudi selalu rajin belajar

K : Rudi yaitu anak yang pandai

Entimen : Rudi anak yang pandai, alasannya beliau rajin belajar.


Sumber :

http://www.kelasindonesia.com/2015/05/contoh-paragraf-silogisme-dan-entimen-beserta-definisinya.html


Baca Juga:


Paragraf Rumpang � Definisi & 8 Contoh Lengkap

Paragraf Pembuka � Pengertian & Contoh Lengkap

Ingin Lomba Debat? Ini Contoh Teks Debat Bahasa Inggris Terbaru



Sumber https://www.kakakpintar.id