Berbagai Usaha Pelestarian Keanekaragaman Makhluk Hidup – Bumi merupakan satu-satunya planet di tata surya yang terdapat kehidupan dengan keanekaragaman jenis makhluk hidup di dalamnya. Keragaman makhluk hidup tersebut terjadi dikarenakan adanya perbedaan sifat yang meliputi bentuk, warna, ukuran, serta banyak sekali hal kompleks lainnya. Keanekaragaman makhluk hidup menjadi sangat penting untuk dilestarikan demi berlangsungnya proses alamiah dalam lingkungan biotik yang secara tidak pribadi juga kuat pada aspek abiotik. Karenanya diharapkan beberapa upaya khusus dalam rangka menjaga kelestarian keragaman makhluk hidup demi terwujudnya keseimbangan lingkungan hidup. Beberapa upaya yang sanggup dilakukan dalam rangka melestarikan keanekaragaman makhluk hidup meliputi beberapa hal, diantaranya ialah :
1. Penanaman Kembali Hutan yang Telah Rusak (Reboisasi)
Hutan merupakan sumber utama penghasil oksigen yang sangat penting bagi makhluk hidup. Hutan juga mempunyai fungsi sebagai penyimpan cadangan air di dalam tanah. Selain itu beberapa jenis binatang juga menjadikan hutan sebagai kawasan tinggal / habitat mereka. Jika hutan rusak, maka dampak yang diakibatkan olehnya sangatlah luar biasa. Selain produksi oksigen terhambat dan menipisnya cadangan air, banyak sekali macam musibah sangat potensial untuk terjadi akhir kerusakan hutan. Belum lagi dampak pemanasan global (global warming) yang akan terjadi. Dengan demikian, kerusakan hutan akan menimbulkan banyak sekali perkara bagi lingkungan, terutama makhluk hidup dan terlebih lagi terhadap keanekaragamannya.
Karenanya diharapkan adanya upaya untuk menanggulangi problem kerusakan hutan secara aktif dan masif. Fokus permasalahan bukan lagi terletak pada bagaimana mencegah kerusakan hutan, melainkan lebih kepada upaya penanggulangan. Salah satu upaya yang paling aktual yakni dengan menanami kembali hutan yang telah rusak akhir banyak sekali macam kegiatan penebangan. Area perhutanan yang gundul sebaiknya ditanami kembali dengan bibit pepohonan yang baru. Dengan demikian diaharapkan akan kembali fungsi hutan sebagai sumber utama penghasil oksigen, penyimpan cadangan air, dan habitat banyak sekali macam satwa.
2. Pemanfaatan materi organik yang lebih ramah lingkungan
Di dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal adanya benda-benda yang terbuat dari materi organik dan anorganik. Bahan organik dicirikan dengan kemampuannya untuk sanggup hancur dalam waktu yang singkat melalui pemberian organisme pembusuk sedangkan materi anorganik umumnya memakan waktu yang cukup usang serta membutuhkan pemberian insan dalam proses penghancurannya. Selain itu, bahan-bahan anorganik ditandai dengan kandungan kimiawi yang tinggi. Seperti kita ketahui bahwa penggunaan bahan-bahan kimia dalam jumlah besar dalam waktu yang usang terperinci akan berdampak jelek bagi kehidupan menyerupai menimbulkan kerusakan habitat sebuah makhluk hidup, mengurangi ketersediaan kuliner alasannya yakni sumber kuliner tidak sanggup berproduksi secara optimal, dan lain sebagainya. Oleh karenanya penggunaan materi anorganik meskipun tergolong ekonomis biaya namun dianggap kurang sempurna dalam upaya pelestarian lingkungan sekitar. Sebagai alternatif maka pemanfaatan materi organik menjadi solusi sempurna dalam upaya untuk menekan kerusakan lingkungan dan melestarikan keanekaragaman makhluk hidup
3. Pemanfaatan Hewan Pemangsa sebagai Pengganti Peptisida
Dalam dunia pertanian kita mengenal adanya hama sebagai penganggu dari kelangsungan hidup suatu tumbuhan. Keberadaan hama ini menjadi musuh besar bagi para petani sehingga petani harus mencari cara sedemekian rupa untuk melindungi hasil tanamnya. Salah satu cara yang dianggap efektif yakni penggunaan peptisida. Peptisida merupakan materi atau zat kimia yang dimanfaatkan untuk membunuh hama baik berupa tumbuhan maupun hewan. Oleh alasannya yakni dibentuk dari zat kimia tentu peptisida akan menjadi pembasmi serangga yang sangat efektif, namun sayangnya peptisida akan mengancam keberlangsungan hidup makhluk sawah lainnya. Seperti kita ketahui bahwa kehidupan di sawah membentuk sebuah sistem yang disebut sebagai ekosistem sawah. mereka saling bergantung untuk keberlangsungan hidupnya. Ketika padi di sawah dilindungi dengan pemberian peptisida maka serangga pemakan padi akan mati sesudah mengonsumsinya. Tidak berhenti disitu, predator pemakan serangga menyerupai burung pun akan kehilangan sumber makanannya. Dampak kelaparan ini akan berlanjut sampai ke tingkatan predator selanjutnya. Sehingga bisa dibayangkan ada berapa banyak binatang yang mati kelaparan.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">
Selanjutnya, alasan mengapa penggunaan peptisida akan merugikan yakni senyawa yang terkandung di dalamnya yang terserap oleh padi pada jadinya akan masuk ke badan insan sebagi konsumen dari produk hasil pengolahan sawah tersebut. Hal ini terperinci menjadi sebuah permasalahan di mana senyawa yang bersifat racun turut masuk dan meracuni badan manusia. Fenomena tersebut akan menjadi sebuah siklus yang berlangsung terus menerus dan mengancam pelestarian keanekaragaman makhluk hidup. Oleh alasannya yakni itu, pemanfaatan binatang pemangsa sebagai pengusir binatang pengganggu dan pengganti peptisida diyakini bisa menjadi alternatif meski tetap mempunyai banyak sekali kekurangan dimana peningkatan jumlah predator alami dalam sebuah ekosistem akan mengakibatkan semua hama dimagsa oleh predatornya tanpa sempat bereproduksi. Pada jadinya hama yang juga merupakan makhluk hidup tidak bisa menjaga keberlangsungan hidupnya dan berdampak pada terhalangnya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup.
3. Pengolahan Limbah Indutri dengan Tepat
Keberadaan pabrik-pabrik untuk memenuhi kebutuhan hidup insan memang tidak sanggup dipandang sebelah mata ketika ini. Mereka kolam jamur yang terus tumbuh gres meski ada saja yang menghilang. Kondisi ini membantu bagi keberlangsungan hidup meski tidak selamanya mendatangkan keuntungan. Ada saja dampak jelek yang harus ditanggung oleh alam akhir dari kegiatan pabrik yang tidak bertanggung jawab. Bayangkan saja dengan banyaknya jumlah produksi barang yang dilakukan oleh sebuah pabrik tentu meninggalkan limbah yang bnayak perharinya. Jika penanganan limbah ini tidak dilakukan dengan benar maka hal ini akan menjadi masalah. Sebagi contoh, limbah yang pribadi dibuang ke sungai atau lautan tanpa melalui tahapan proses yang benar terlebih dahulu sudah niscaya akan membunuh organisme-organisme di sekitar pembuangan limbah tersebut.
Dampak lainnya yang secara tidak pribadi akan dirasakan oleh insan yakni ketika ikan-ikan yang dikonsumsi berasal dari nelayan yang menangkap ikan di perairan terkotori limbah. Sudah bisa dipastikan bahwa ikan-ikan tersebut sebetulnya sudah teracuni oleh limbah-limbah yang ada. Pada jadinya ketika insan mengonsumsi ikan-ikan tersebut sama artinya ia memasukkan makhluk beracun ke dalam tubuhnya sendiri. Oleh alasannya yakni itu pengolahan limbah dengan sempurna merupakan sebuah keharusan guna menjaga keanekaragaman makhluk hidup.
4. Penangkaran dan Perlindungan terhadap Hewan Langka.
Hewan langka pada umumnya mempunyai nilai ekonomi yang tinggi sehingga tidak heran banyak oknum yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Para kolektor binatang langka seringkali menjadikan mereka sebagai peliharaan ataupun diambil penggalan tubuhnya untuk sebuah nilai kebanggaan. Perburuan binatang langka bekerjsama merupakan kegiatan ilegal di mata pemerintah alasannya yakni ini akan menghentikan keberlangsungan hidup sebuah makhluk. Padahal hewan-hewan tersebut punya tugas penting di dalam suatu ekosistem, sebagai pola yakni harimau yang menduduki posisi predator tertinggi. Perburuan harimau yang tidak dicegah akan mengakibatkan populasinya terus berkurang sehingga populasi kijang sebagai makanannya menjadi tak terkendali. Jumlah kijang yang tak terkendali sementara jumlah kuliner yang terbatas akan menimbulkan perkara gres dimana para kijang akan kekurangan kuliner dan jadinya mati kelaparan. Oleh alasannya yakni itu penangkaran dan proteksi terhadap binatang langka menyerupai harimu yakni sebuah keharusan guna menjaga keberlangsungan pelestarian keanekaragaman makhluk hidup.
Baca JUga:
Kingdom Monera � Penjelasan, Klasifikasi, Jenis, dan Contoh
Klasifikasi Makhluk Hidup Sistem 6 Kingdom
10 Metode Pemisahan Campuran & Uraian Lengkap
Sumber https://www.kakakpintar.id