silahkanSHARE.com | Sejak zaman dahulu wanita selalu dinilai lemah dibandingkan dengan seorang pria. Tidak heran jika pada zaman dahulu lebih banyak pria yang dijadikan tokoh besar dibandingkan dengan wanita.
Contohnya nama-nama ilmuwan seperti Thomas Alva Edison, Einstein, atau seorang pelukis sekaligus peneliti, Leonardo da Vinci, yang memang memiliki IQ sebesar 220.
Berbicara mengenai manusia yang memiliki IQ tertinggi silahkanSHARE.com telah merangkum 5 wanita yang memiliki IQ tertinggi pada zaman dahulu hingga sekarang. Lalu siapa saja mereka? berikut pembahasannya.
Lahir pada 1766, Anne Louise Germaine de Stael-Holstein atau lebih dikenal sebagai Madame de Stael adalah seorang aktivis politik dan sosialis Prancis. Perempuan kelahiran Paris ini dikenal sebagai seorang penulis yang produktif dan telah melahirkan banyak karya luar biasa.
Stael adalah kritikus utama dan penentang Napoleon. Gara-gara tulisannya, penakluk Eropa itu melarang Stael memasuki Prancis.
Stael melahirkan pemikiran-pemikiran cemerlangnya di Jerman dan kemudian bergabung dengan Goethe Circle. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir terbesar dalam sejarah. Skor IQ-nya diperkirakan antara 180 dan 185 oleh berbagai tes kecerdasan yang ada saat ini.
Menjadi peraih hadiah Nobel merupakan satu bentuk pengakuan atas pencapaian dan kecerdasan seorang ilmuwan. Apalagi jika sampai meraih dua hadiah Nobel untuk bidang yang berlainan. Itulah tepatnya yang dilakukan oleh Marie Curie.
Perempuan Prancis berdarah Polandia ini mendapat hadiah Nobel untuk fisika pada 1903 dan satu lagi di bidang kimia pada tahun 1911. Marie Curie sangat tertarik dengan radioaktivitas dan menghabiskan banyak waktunya untuk bekerja di bidang itu.
Marie Curie memiliki IQ 185 dan ini membuatnya termasuk golongan jenius tertinggi. Sekadar informasi, anggota keluarga Curie juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Suami, anak perempuan, dan menantunya juga memenangkan Nobel.
Hypatia adalah putri seorang matematikawan terkenal, Theon Alexandrinus. Melalui model rekonstruktif, IQ-nya diperkirakan lebih dari 190.
Lahir di tahun 351-370, Hypatia menjalani kehidupan intelek sebagai seorang astronom, filsuf, dan dan ahli matematika. Kecerdasannya sempat ia bagikan untuk Yunani, Mesir, dan kemudian Kekaisaran Romawi Timur. Namanya dikaitkan dengan penemuan sejumlah instrumen penting pada zaman itu, antara lain hidrometer dan astrolabe.
Hypatia menulis beberapa risalah dan komentar untuk karya para cendekiawan lain, misalnya Aritmatika oleh Diophantus. Sayangnya buah pikiran wanita luar biasa ini tidak dihargai sebesar rekan-rekan cendekiawannya yang berasal dari kaum Adam.
Edith Stern adalah wanita dengan kecerdasan yang bahkan sulit diukur dengan tes kecerdasan mana pun. Skor IQ-nya lebih dari 200, meskipun sejumlah pihak meyakini nilai luar biasa ini adalah hasil dari didikan ekstra keras dari sang ayah.
Pada dasarnya ayah Stern berambisi untuk menjadikan putrinya sebagai seorang jenius, jadi ia mulai mengajarinya sejak usia dini. Berkat gemblengan ayahnya, Edith Stern dapat berbicara dalam kalimat lengkap pada usia setahun. Dia melahap volume pertama Encyclopedia Britannica pada usia 4 tahun dan rampung membaca seluruhnya pada usia 5 tahun.
Stern meraih beberapa gelar akademis bahkan sebelum usianya mencapai 18 tahun. Ia juga mendapat sejumlah penghargaan seumur hidup di bidang teknik. Itulah deretan wanita jenius dengan IQ tertinggi di dunia. Semoga pencapaian mereka bisa menjadi inspirasi bagi para wanita untuk berkiprah.
Marilyn vos Savant tercatat dalam Guiness Book of World Records sebagai orang dengan IQ tertinggi, dengan IQ sebesar 228, lebih tinggi 8 poin dari Leonardo da Vinci. Marilyn yang berdarah German-Italy ini ternyata sudah diketahui memiliki IQ yang tinggi sejak ia berusia 10 tahun. Namun orang tuanya sengaja tidak mempublikasikannya untuk menghindari eksploitasi publikasi yang berlebihan.
Semasa remaja vos Savant menghabiskan waktunya membantu menjaga toko sang Ayah sambil terus menikmati hobinya menulis dan membaca. Kadang dia akan menulis artikel dan mengirimkannya ke koran lokal dengan nama samaran, dengan alasan dia tidak ingin namanya diasosiasikan dengan pekerjaannya yang ia anggap belum sempurna.
Marilyn sendiri berprofesi sebagai kolumnis, penulis buku, pengajar, dan penulis skrip drama. Vos Savant mempelajari filosofi di Washington University in St. Louis, menentang keinginan orang tuanya untuk mengambil jurusan pelajaran yang lebih bermanfaat. Setelah dua tahun, dia drop out dari kuliah untuk membantu bisnis kedua orangtuanya dan mengejar karirnya di bidang menulis.
Kemudian ia pindah ke kota New York dan menulis kolom Kontes Omni IQ Quiz untuk Majalah Omni yang berisi kuis-kuis IQ dan test-test intelegensi. Sebelum akhirnya ia memiliki kolum mingguan di Majalah Parade. Ia juga mulai menulis novel, cerpen, satire politik, semuanya dengan nama samaran.
Nama Vos Savant kemudian mulai dikenal setelah Guiness Book of World Record mendapatkan hasil skor IQ-nya dari Mega Society �Komunitas Mega. Komunitas ini beranggotakan khusus orang-orang dengan IQ tertinggi (Anggota Mega Society harus memiliki IQ lebih tinggi daripada 99,999% populasi umum, jumlah anggota juga dibatasi hanya 30 orang). Orang normal umumnya memiliki skor IQ sebesar 100, ini berarti Vos Savant memiliki IQ dua kalinya orang normal.
Contohnya nama-nama ilmuwan seperti Thomas Alva Edison, Einstein, atau seorang pelukis sekaligus peneliti, Leonardo da Vinci, yang memang memiliki IQ sebesar 220.
Berbicara mengenai manusia yang memiliki IQ tertinggi silahkanSHARE.com telah merangkum 5 wanita yang memiliki IQ tertinggi pada zaman dahulu hingga sekarang. Lalu siapa saja mereka? berikut pembahasannya.
#5. Germaine De Stael - 180
Germaine de Stael |
Lahir pada 1766, Anne Louise Germaine de Stael-Holstein atau lebih dikenal sebagai Madame de Stael adalah seorang aktivis politik dan sosialis Prancis. Perempuan kelahiran Paris ini dikenal sebagai seorang penulis yang produktif dan telah melahirkan banyak karya luar biasa.
Stael adalah kritikus utama dan penentang Napoleon. Gara-gara tulisannya, penakluk Eropa itu melarang Stael memasuki Prancis.
Stael melahirkan pemikiran-pemikiran cemerlangnya di Jerman dan kemudian bergabung dengan Goethe Circle. Ia dianggap sebagai salah satu pemikir terbesar dalam sejarah. Skor IQ-nya diperkirakan antara 180 dan 185 oleh berbagai tes kecerdasan yang ada saat ini.
#4. Marie Curie - 185
Marie Curie |
Perempuan Prancis berdarah Polandia ini mendapat hadiah Nobel untuk fisika pada 1903 dan satu lagi di bidang kimia pada tahun 1911. Marie Curie sangat tertarik dengan radioaktivitas dan menghabiskan banyak waktunya untuk bekerja di bidang itu.
Marie Curie memiliki IQ 185 dan ini membuatnya termasuk golongan jenius tertinggi. Sekadar informasi, anggota keluarga Curie juga memiliki kecerdasan yang luar biasa. Suami, anak perempuan, dan menantunya juga memenangkan Nobel.
#3. Hypatia - 190
Ilustrasi: Hypatia |
Lahir di tahun 351-370, Hypatia menjalani kehidupan intelek sebagai seorang astronom, filsuf, dan dan ahli matematika. Kecerdasannya sempat ia bagikan untuk Yunani, Mesir, dan kemudian Kekaisaran Romawi Timur. Namanya dikaitkan dengan penemuan sejumlah instrumen penting pada zaman itu, antara lain hidrometer dan astrolabe.
Hypatia menulis beberapa risalah dan komentar untuk karya para cendekiawan lain, misalnya Aritmatika oleh Diophantus. Sayangnya buah pikiran wanita luar biasa ini tidak dihargai sebesar rekan-rekan cendekiawannya yang berasal dari kaum Adam.
#2. Edith Stern - 200
Edith Stern |
Pada dasarnya ayah Stern berambisi untuk menjadikan putrinya sebagai seorang jenius, jadi ia mulai mengajarinya sejak usia dini. Berkat gemblengan ayahnya, Edith Stern dapat berbicara dalam kalimat lengkap pada usia setahun. Dia melahap volume pertama Encyclopedia Britannica pada usia 4 tahun dan rampung membaca seluruhnya pada usia 5 tahun.
Stern meraih beberapa gelar akademis bahkan sebelum usianya mencapai 18 tahun. Ia juga mendapat sejumlah penghargaan seumur hidup di bidang teknik. Itulah deretan wanita jenius dengan IQ tertinggi di dunia. Semoga pencapaian mereka bisa menjadi inspirasi bagi para wanita untuk berkiprah.
#1. Marilyn Vos Savant - 228
Marilyn Vos Savant |
Semasa remaja vos Savant menghabiskan waktunya membantu menjaga toko sang Ayah sambil terus menikmati hobinya menulis dan membaca. Kadang dia akan menulis artikel dan mengirimkannya ke koran lokal dengan nama samaran, dengan alasan dia tidak ingin namanya diasosiasikan dengan pekerjaannya yang ia anggap belum sempurna.
Marilyn sendiri berprofesi sebagai kolumnis, penulis buku, pengajar, dan penulis skrip drama. Vos Savant mempelajari filosofi di Washington University in St. Louis, menentang keinginan orang tuanya untuk mengambil jurusan pelajaran yang lebih bermanfaat. Setelah dua tahun, dia drop out dari kuliah untuk membantu bisnis kedua orangtuanya dan mengejar karirnya di bidang menulis.
Kemudian ia pindah ke kota New York dan menulis kolom Kontes Omni IQ Quiz untuk Majalah Omni yang berisi kuis-kuis IQ dan test-test intelegensi. Sebelum akhirnya ia memiliki kolum mingguan di Majalah Parade. Ia juga mulai menulis novel, cerpen, satire politik, semuanya dengan nama samaran.
Nama Vos Savant kemudian mulai dikenal setelah Guiness Book of World Record mendapatkan hasil skor IQ-nya dari Mega Society �Komunitas Mega. Komunitas ini beranggotakan khusus orang-orang dengan IQ tertinggi (Anggota Mega Society harus memiliki IQ lebih tinggi daripada 99,999% populasi umum, jumlah anggota juga dibatasi hanya 30 orang). Orang normal umumnya memiliki skor IQ sebesar 100, ini berarti Vos Savant memiliki IQ dua kalinya orang normal.