Assalamualaikum wr.wb, selamat siang dan salam sejahtera untuk kita semua, Selamat datang di Blog Informasi Guru Nasional, kami menyajikan informasi terbaru seputar Informasi Guru dan Pendidikan, berikut informasi mengenai ,k3kerasan yang di alami oleh salah satu orang guru yang dilakukan oleh wali murid, berikut informasi selengkapnya .
Gambar Ilustrasi |
Tindakan pemuku1an yang menimpa seorang guru sekolah dasar (SD) di Kecamatan Kasihan benar-benar diluar nalar. Guru berinisial It warga Kasihan Bantul tersebut harus menerima bogem mentah yang dilakukan seorang wali murid berninisial Mj juga warga Kasihan Bantul. Padahal persoalan main hakim itu dipicu emosi lantaran orangtua itu tidak terima anaknya mendapat teguran dari guru yang bersangkutan. Namun persoalan tersebut akhirnya diselesaikan secara kekeluragaan, Senin (6/3/2017).
Sementara Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Bantul Zahrowi dengan tegas mengatakan perbuatan orangtua itu kontraproduktif dengan tujuan pendidikan. Informasi yang dihimpun KRjogja.com dilapangan, Selasa (7/3/2017) mengungkapkan, pemuku1an seroang guru itu dipicu lantaran Mj merasa tidak terima anaknya mendapat teguran wali kelasnya. Langkah guru memberikan peringatan lantaran siswa itu mengecat rambutnya. Padahal guru tersebut maksudnya baik agar siswa itu berpenampilan sopan dan rapi. Namun tindakan guru memberikan bimbingan tidak bisa diterima oleh orangtuanya. Sehingga guru tersebut mengalami luka memar dipipi kanan.
Dalam kesepakatan itu ditulis dalam surat pernyataan yakni, pelaku bersedia minta maaf serta sanggup membina anaknya agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja seperti mer0kok, mengecat rambutnya dan nakal di sekolah. Jika kedepan anaknya mengulangi perbuatanya, Mj sanggup menarik anaknya dari SD itu. Dalam pernyataan itu, pelaku sanggup menganti biaya pengobatan korban dan tidak akan balas dendamme.
Kapolsek Kasihan Kompol Supardi SH mengatakan, kasus penganiayaan terhadap guru SD terjadi akibat orangtua tidak terima anaknya ditegur gurunya beberapa waktu lalu. Setelah itu pelaku justru memukul orang yang selama sudah mendidik anaknya. �Memang ada kasus pemuku1an yang dilakukan wali murid terhadap guru anaknya di SD di Kecamatan Kasihan Bantul. Tetapi persoalan itu sudah diselesaikan secara baik-baik, dua pihak juga sudah menerima,� ujar Supardi, Selasa (7/3/2017).
Menanggapi kasus ini Ketua Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Bantul, Zahrowi minta orangtua jangan sampai membela anaknya tetapi mengabaikan nilai-nilai edukasi. Karena dalam kasus itu guru yang bersangkutan maksudnya sudah benar untuk memberikan edukasi kepada siswanya. Disisi lain orangtua justru tidak terima anaknya ditegur gara-gara rambutnya dicat dan sering mer0kok.
�Tindakan orangtua seperti itu justru kontraproduktif dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Disekolah manapun jika ada kelakuan siswa yang mengarah kenakalan juga pasti ditegur,� ujar Zahrowi. Tindakan orangtua itu jika dibiarkan sangat membahayakan. Jangan sampai timbul ada tindakan salah dari siswanya dibiarkan karena guru merasa takut dengan orangtuanya.
Sumber : (http://www.krjogja.com) .
Demikian Informasi yang bisa kami bagikan di siang ini, di Blog Informasi Guru Nasional , Semoga ada manfaatnya untuk rekan rekan Pembaca setia Kami dan semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi ,Teruslah Berkunjung , untuk memperbaharui, informasi terbaru seputar informasi Guru dan Pendidikan Indonesia .