Kata-Kata Amarah Pada Anak Sama Buruknya Melukai Fisik Anak

Kata-Kata Amarah Pada Anak Sama Buruknya Melukai Fisik Anak.


SilahkanSHARE.com | SIAPA MAU BELAJAR BERHENTI MARAH PADA ANAK..?

Renungkanlah kisah ini....

Suatu ketika ada sepasang orang tua yang bersifat pemarah yang datang pada orang bijak agar ia bisa menjadi orang tua yang lebih sabar dalam mendidik anak-anak mereka.


Singkat cerita untuk mengurangi kebiasaan marah mereka, orang bijak memberikan sekantong paku dan mengatakan pada kedua orang itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah pada anaknya...

Hari pertama kedua orang tua itu telah memakukan 30 paku ke pagar belakang rumahnya.

Lalu hari dami hari secara bertahap jumlah itu berkurang....

Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada menancapkan paku ke pagar...

Akhirnya tibalah hari dimana kedua orang tua tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya... hingga tak ada lagi paku yang harus ditancapkan ke pagar belakang rumahnya.

Dia memberitahukan hal ini kepada orang bijak, yang kemudian orang bijak tersebut memintanya pulang dan mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah....

Hari-hari berlalu dan kedua orang tua itu akhirnya memberitahu sang guru bijak bahwa semua paku telah tercabut dari pagar rumahnya...

Lalu sang Bijak datang kerumahnya dan menuntun kedua orang tua itu ke pagar tempat dulu ia menancapkan paku-pakunya..��.

"Hmm....? Kamu telah berhasil dengan baik anakku...,..tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini, pagar ini ,tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya,

ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan pada anakmu.�..
Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini... di hatinya".

"Kamu dapat menancapkan paku pada pagar ini, lalu mencabut paku itu satu demi satu... tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf.... Luka itu akan tetap ada di sana.��dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik bahkan lebih sakit lagi dan tidak pernah bisa benar-benar hilang dari memori ingatan anak-anak kita...."

Mari ambilah semenit saja dari waktu kita hari ini untuk merenungkan hal ini ..

Selamat beraktifitas, semoga kita bisa menjadi lebih sabar, karena sabar itu jauh lebih Indah.

Sumber: AYAH EDY Parenting