Gedung �Kuning� Akan Dioperasikan Oktober 2015


Minggu, 28 Juni 2015
MAJU TERUS
SATIM TERUS
EKSPEDISI HUMANIORA
Gedung �Kuning�

Akan Dioperasikan Oktober 2015
Gedung Mutiara Bangsa � Gedung Mutiara Bangsa atau yang dijuluki Gedung �Kuning� dirancang untuk obyek wisata Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Gedung ini terletak di obyek wisata Waduk Bojongsari.(Foto : Satim)***
Indramayu, SATIM TERUS
�Gedung Kuning,�begitulah  banyak orang menjulukinya, karena kubah gedung yang menyerupai telur setengah matang itu didominasi warna kuning. Gedung  dimaksud berada disekitar obyek wisata Waduk Bojongsari,  Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Provinsi JawaBarat. Rencananya, pengoperasian Gedung itu akan dilakukan pada Oktober 2015, atau menjelang Hari Jadi Indramayu ke-488.

            Gedung milik pemerintah Kota Mangga itu disebut-sebut sebagai gedung yang dibangun dengan biaya termahal, dan dibutuhkan waktu terlama sepanjang sejarah  proyek pembangunan yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu. Gedung ini dibangun setelah Bupati Indramayu, Dr. H. Irianto MS Syafiuddin atau yang akrab disapa Kang Yance memerintah untuk kedua kalinya. Namun hingga kini, sampai dengan istrinya Hj. Anna Sophanah terpilih menjadi Bupati Indramayu dan akan berakhir pada Desember 2015, gedung itu hingga berita ini dirilis masih belum rampung.  

            Untuk biaya pembangunannya saja, sejak tahun 2008 hingga tahun 2013 telah menghabiskan biaya Rp14,6 Miliar lebih. Sedangkan pembangunan fisiknya di tahun 2014 menelan biaya sekitar Rp15 Miliar. Ini belum ditambah dengan berbagai macam barang-barang yang bakal ditampilkan di gedung yang dinamai �Mutiara Bangsa� itu, konon, bakal menghabiskan sekitar Rp 5 Miliar lagi. Pihak Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu mencatat, sampai dengan 2014 telah menelan biaya sekitar Rp 35 Miliar lebih dari APBD Kabupaten Indramayu. Itu belum termasuk biaya pembebasan tanah seluas sekitar 3 hektar pada masa lalu, yang konon, diperkirakan mencapai Miliaran rupiah.

            Meski beberapa pihak menyayangkan pengerjaan proyeknya di tahun 2014 tidak tepat waktu, karena melewati kontrak kerja hingga sekitar Maret 2015 masih dikerjakan. Kabarnya, pihak perusahaan pemenang tendernya terkena sanksi denda keterlambatan kontrak kerja. Meski pihak Dinas Cipta Karya belum menerangkan jumlah dana yang terkumpul dari sanksi denda tersebut.

Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Indramayu, H. Didi Supriyadi S.Sos, MSi melalui PPTK Proyek Pembangunan Gedung Mutiara Bangsa, Yudi Suswanto K, ST didampingi Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan pada Dinas Cipta Karya setempat, Agus Salam Pujianto SIP, ST, MSi mengatakan, Karena belum rampungnya pembangunan gedung Iptek itu, tahun 2015 ini dianggarkan Rp 1,25 Miliar dari APBD Kabupaten Indramayu. Duit sebanyak ini untuk pekerjaan eksterior dan interior, yakni penyelesaian bangunan bagian luar dan dalam gedung yang masih belum rampung.

�Jika memang ada suntikan dana dari Pemerintah Pusat, kemungkinan penyelesaiannya akan lebih dipercepat lagi,� katanya.

Data yang dihimpun Satimterus menyebutkan, biaya pembebasannya saja yang seluas sekitar 3 hektar lebih itu, konon, menelan biaya sekitar miliaran rupiah. Pembangunan Gedung �Mutiara Bangsa� dimulai sejak tahun 2008 dengan menghabiskan biaya Rp 1.938.937.000 (Rp 1,9 Miliar lebih). Tahun berikutnya 2009 menelan biaya Rp 4.217.026.000 ( Rp 4,2 Miliar lebih), tahun 2010 sebesar Rp 1.735.757.000 (Rp1,7 Miliar lebih), dan di tahun 2011 tidak ada anggaran untuk melanjutkan pembangunan Gedung�Mutiara Bangsa� tersebut.

            Kemudian pembangunannya dilanjutkan pada tahun 2012 dengan menguras anggaran Rp 4.521.433.000 (Rp 4,5 Miliar lebih), dan tahun 2013 memakan biaya Rp 2.251.745.000 (Rp 2,2 Miliar lebih). Sedangkan pembangunan fisiknya saja di tahun 2014 bakal dianggarkan sekitar Rp 15 Miliar. Sementara untuk pengadaan barang-barang yang bernuansa ilmu pengetahuan dan teknologinya, konon, diperkirakan bakal menghabiskan sekitar Lima Miliar.

            Yudi memastikan, sebelum masa jabatan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah berakhir pada tahun 2015, Gedung �Mutiara Bangsa� sudah dioperasikan untuk umum sebagai salah satu obyek wisata Iptek.

            Kemudian, ketika Bupati Indramayu, Hj. Anna Sophanah menerima kunjungan Tim Kementerian Riset dan Teknologi di Pendopo Bupati Indramayu pada 10 Maret 2015, istri Yance (mantan Bupati Kota Mangga dua periode) itu mengatakan, Gedung Iptek Mutiara Bangsa akan diresmikan dan dibuka untuk umum menjelang Hari Jadi Indramayu pada Oktober 2015 mendatang.(Satim)***