Kantor Staf Presiden (KSP) kembali menerima keluhan dari masyarakat perihal pengiriman obat telemedisin yang terlalu lama. Laporan tersebut, bahkan sampai ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo memastikan kepala negara telah memerintahkan jajarannya untuk mengecek penyebab lambannya pengiriman obat telemedisin kepada pasien terpapar Covid-19.
"Bapak Presiden memerintahkan untuk memeriksa penyebabnya kenapa, dan memastikan obat bisa tiba dalam hitungan jam," tegas Abraham dalam keterangan resmi, Rabu (2/2/2022).
Laporan terkait pengiriman obat yang terlalu lama diterima KSP pada awal pekan ini. Laporan tersebut langsung disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan didengar oleh Jokowi.
Abraham mengatakan, dalam setiap rapat kabinet evaluasi PPKM, Jokowi kerap memastikan kesiapan dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan masyarakat dari pandemi sudah berjalan dengan baik.
"Intinya Presiden selalu mengharapkan yang namanya pelayanan kepada masyarakat harus selalu diperhatikan," jelasnya.
Sebagai informasi, telemedisin merupakan layanan medis daring yang memungkinkan seseorang mendapat pelayanan kesehatan dari jarak jauh, tanpa perlu pergi ke fasilitas kesehatan terdekat.
Kementerian Kesehatan menyediakan layanan telemedisin isoman bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk varian Omicron. Pasien bisa berkonsultasi online dan mendapat paket obat secara gratis melalui layanan itu.
Adapun syaratnya, pasien harus melakukan tes PCR lebih dulu di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) milik Kementerian Kesehatan.[cnbcindonesia.com]