Gaji Pengasuh Boneka Ivan Gunawan Terungkap, Bandingkan Mbak Lala Asuh Rafathar dari Raffi dan Nagita


Desainer Ivan Gunawan membuat heboh dengan mengadopsi dua boneka. Bahkan, kedua boneka itu memiliki pengasuh dengan gaji cukup fantastis.

Lantas berapa gaji pengasuh boneka Ivan Gunawan? Bandingkan gaji Mbak Lala yang bekerja pada Raffi Ahmad dan Nagita Slavina untuk mengasuh Rafathar dan Rayyanza Malik Ahmad.

Rupanya, Ivan Gunawan mengeluarkan Rp7,5 juta per bulan untuk menggaji babysitter yang merawat kedua spirit doll-nya, Miracle (Eqqel) dan Marvelous (Marvel).

Walaupun gajinya terbilang besar, tugas babysitter Eqqel dan Marvel ternyata tak berat.

Pria yang akrab disapa Igun ini hanya meminta babysitter tak mengganggu saat Eqqel dan Marvel bermain.

"Rp7,5 juta aku bayar setiap bulan. Pokoknya kalo anak gue lagi main dia nggak boleh ganggu, dia berdiri aja sampai anak gue manggil," ujar Igun dalam tayangan Brownis, dikutip dari YouTube Trans TV Official.

"Namanya Agun sama Adil, masing-masing satu," imbuhnya.

Selain menemani bermain, tugas ringan lain yang wajib dilakukan babysitter adalah menjemur Eqqel dan Marvel setiap pagi.

Setelahnya, badan Eqqel dan Marvel akan dilap menggunakan tisu basah.

"Dia pagi dilap pakai tisu basah, ganti baju," ujar Igun.

Pria yang baru saja berulang tahun pada 31 Desember 2021 lalu ini memang menyiapkan budget khusus untuk perawatan Eqqel dan Marvel.

Selain babysitter, Igun juga menyediakan kamar bayi khusus untuk spirit doll-nya.

Bandingkan Gaji Mbak Lala yang Mengasuh Anak Asli dari Raffi Ahmad

Mbak Lala pengasuh anak Raffi Ahmad, Rayyanza dan Rafathar ternyata mendapat gaji yang cukup fantastis.

Kabarnya, Mbak Lala mendapat gaji ratusan juta, sebanding dengan harga sekitar 5 unit mobil listrik mini.

Lalu berapa gaji Mbak Lala yang kini memiliki dua tugas untuk mengasuh Rafathar dan Rayyanza?

Raffi Ahmad pun membeberkannya pada Keanu Agl yang bertamu ke rumahnya.

Ini terekam dalam video dari dari RANS Entertaiment, yang tayang 5 Desember 2021.

Memang, pengasuh Rafathar yakni Mbak Lala akan mempunyai pekerjaan baru setelah Rayyanza Malik Ahmad lahir.

Awalnya, Nagita Slavina dan Raffi Ahmad membahas soal babbysitter untuk anak kedua mereka yakni Rayyanza Malik Ahmad.

Namun, Raffi Ahmad malah mengungkap peran baru untuk Mbak Lala bagi kehadiran Rayyanza.

Seperti diketahui, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikaruniai anak kedua pada Jumat, 26 November 2021.

Bayi tersebut diberi nama Rayyanza Malik Ahmad.

Tugas Mbak Lala terkait Rayyanza adalah membantu Nagita.

Jadi, kata Raffi Ahmad, Mbak Lala akan menjalani dua pekerjaan alias double job.

"Belum, Lala jadi suruh double job," tambah Raffi.

Raffi Ahmad membahas soal pendapatan Mbak Lala fantastis usai menjadi pengasuh anaknya.

Tidak hanya itu, Mbak Lala juga semakin kebanjiran rejeki usai adik Rafathar, Rayyanza Malik Ahmad lahir pada 26 November silam.

Hal tersebut dibocorkan oleh Raffi Ahmad saat Keanu Agl datang menjenguk Rayyanza.

Awalnya Keanu menyinggung terkait anak kedua Raffi yang sudah menjadi artis sedari kecil.

Hal tersebut kemudian dibenarkan oleh Raffi Ahmad, sampai menyebut pengasuh anaknya kecipratan menjadi artis.

"Namanya juga keluarga artis, semua jadi artis. Sampai yang ngejagain anaknya jadi artis," kata Raffi Ahmad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari RANS Entertaiment pada Rabu (8/12/2021).

Teman Raffi Ahmad, Aan Story, yang berada dalam ruangan itu meminta Keanu untuk menanyakan pendapatan pengasuh Rafathar.

Kemudian Keanu Agl pun ikut penasaran akan pendapatan Mbak Lala.

"Rate endorse Mbak Lala berapa?" tanya Keanu.

Mbak Lala malah pura-pura tak tahu akan pendapatannya.

"Eggak tahu," jawab Lala sembari tersenyum malu.

Melihat itu, Raffi Ahmad langsung mengungkapkan pendapatan Mbak Lala dari endorse lebih banyak ketimbang gaji utamanya sebagai pengasuh anaknya.

"Lebih gede gaji endorse-nya daripada gaji beneran," Ujar Raffi.

Kata Ulama Soal Boneka

Belakangan menjadi tren fenomena boneka arwah atau spirit doll yang diadopsi oleh sejumlah artis.

Boneka tersebut diberi arwah anak kecil dan kemudian dirawat serta diberikan nama layaknya seorang bayi sungguhan.

Lantas bagaimana Islam memandang fenomena tersebut?

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Dakwah, Cholil Nafis menjelaskan, hukum mainan boneka pada dasarnya boleh sepanjang hanya sekadar hiburan bagi anak-anak.

"Mainan boneka itu boleh sebagai hoby. Biasanya anak kecil atau pemudi senang mengoleksi boneka. Ya hukumnya boleh aja," ungkap Cholil Nadis melalui unggahan Instagramnya @cholilnafis.

Hal itu merujuk pada sebuah hadits Siti Aisyah ra. yang bermain boneka dan Rasulullah saw membolehkan atasnya.

Bahkan dalam hadits lainnya, Rasullah tersenyum atas boneka milik Siti Aisyah yang berbentuk kuda bersayap.

Cholil Nafis pun menyebutkan hadits tentang mainan boneka tersebut.

كُنْتُ أَلْعَبُ بِالْبَنَاتِ عِنْدَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – وَكَانَ لِى صَوَاحِبُ يَلْعَبْنَ مَعِى ، فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ يَتَقَمَّعْنَ مِنْهُ ، فَيُسَرِّبُهُنَّ إِلَىَّ فَيَلْعَبْنَ مَعِى

“Aku dahulu pernah bermain boneka di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam. Aku memiliki beberapa sahabat yang biasa bermain bersamaku. Ketika Rasululah shallallahu ‘alaihi wa salam masuk dalam rumah, mereka pun bersembunyi dari beliau. Lalu beliau menyerahkan mainan padaku satu demi satu lantas mereka pun bermain bersamaku” (HR. Bukhari no. 6130).

Namun demikian, hukumnya berbeda jika boneka tersebut dipersepsikan sebagai anak yang hidup bernyawa serta dibeli dengan harga puluhan juta.

Sebab hal itu merupakan hal yang berlebihan, yaitu mubarzdzir dan israf yg hukumnya haram.

Begitu pula jika boneka tersebut dijadikan persemayaman arwah atau makhluk halus, maka yang demikian dihukumi haram.

"Ketika boneka dipersepksikan sebagai anak yg hidup bernyawa yg dibeli puluhan juta tentu itu berlebihan. Yaitu mubarzdzir dan israf yg hukumnya haram. Begitu juga klo boneka dijadikan persemayaman arwah atau makhluk halus maka hukumnya haram. Pastinya itu jin yang mungkin akan menjerumuskan," ungkap Cholil Nafis.


Menganggap boneka mempunyai kekuatan yang dapat memberi keberuntungan dan kebahagiaan bahkan dikultuskan untuk mendapatkan rezeki dan ketenaran adalah seseuatu yang haram.

Dan jika bonekanya disembah, maka hal tersebut merupakan perbuatan syirik, karena termasuk menyekutukan Allah SWT dengan makhluk ciptaannya.

Cholil pun menyarankan agar harta yang dimiliki digunakan untuk kepentingan yang lebih bermanfaat.

"Baiknya salurkan hartanya utk membantu anak tak mampu dan yatim atau piatu. Salurkan kasih sayangnya kpd keluarganya. Segeralah menikah dan sayangi keluarga atau anak asuhnya," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah (LPD) Al-Bahjah Cirebon, Buya Yahya.

Boneka yang diperbolehkan dalam Islam hanyalah diperuntukkan untuk anak kecil sebagai sarana untuk mendidik.

Seorang muslim tidak boleh memiliki boneka yang menyerupai manusia atau patung dan ditujukan untuk kalangan dewasa.

"Urusan boneka bagi orang dewasa tidak ada perbedaan pendapat, boneka dalam bentuk manusia kalau anda punya di rumah, kalau anda beli untuk yang dewasa 'nggak boleh'," ujar Buya Yahya, dalam Youtube Al-Bahjah TV.

"Adapun untuk anak kecil, itu tanpa embel-embel spirit doll dan yang lainnya, hanya sekadar boneka," lanjut Buya Yahya.

Sementara itu terkait keyakinan adanya arwah atau roh (spirit) dalam boneka tersebut, tentunya sebagai seorang muslim, tidak boleh meyakini hal tersebut.

Lebih lanjut Buya Yahya menekankan bahwa boneka merupakan benda dan tidak boleh dikaitkan dengan arwah atau roh mereka yang telah meninggal.

"Boneka adalah boneka, orang yang sudah meninggal sudah punya urusan di alam barzah, anak kecil dia akan diberi kenikmatan oleh Allah di alam barzah, tidak ada siksa. Nggak ada anak kecil jahat kemudian masuk menjadi roh jahat, nggak ada, yang ada jin, setan yang terkutuk, jin-jin jahat," jelas Buya Yahya.

Sumber: Banjarmasinpost