Selain membahas pariwisata di tengah pandemi, ternyata keduanya juga membahas masalah isu pencalonan Gibran menjadi Gubernur DKI Jakarta. "(DKI 1) sempet juga ngobrol beliau menyampaikan fokus di Solo," ujar Sandiaga usai mengunjungi Museum Batik Danarhadi di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Sabtu (9/10/2021).
Sandi melanjutkan, pada kesempatan itu dirinya juga menyampaikan kepada Gibran bahwa hal ini biasa terjadi di masa awal bertugas.
"Dan saya juga sampaikan memang salah satu tantangannya jika baru bertugas itu tawaran-tawaran pasti banyak yang datang. Saya sampaikan beliau bahwa ini dibentuk oleh aspirasi masyarakat, aspirasi pembicaraan publik," kata dia.
Aspirasi tersebut tidak sekadar muncul begitu saja, tetapi juga melalui berbagai penilaian. Sehingga, apa yang akan diputuskan oleh Gibran harus dipikirkan dengan sangat matang.
"Tentunya apa yang akan diputuskan oleh beliau harus dipikirkan secara matang-matang, tentunya nanti apa yang akan diputuskan harus berpihak kepada rakyat. Berpihak kepada pemulihan ekonomi," tutur Sandi.
Sandi juga mewanti-wanti agar jangan sampai kondisi Kota Solo yang sudah bagus ini kembali terdampak oleh pandemi.
"Solo yang sudah bagus ini jangan sampai prokesnya lengah kembali, dan terbuka lapangan kerja itu saja yang saya titipkan," urainya.
Sandi juga mengatakan, bahwa selama perjalanan tersebut pembahasan lain yakni terkait pemulihan ekonomi di masa pandemi. Dia melihat ada satu sinyal kebangkitan yang harus dimanfaatkan dan dilakukan dengan sangat berhati-hati.
"Saya melihat ada satu sinyal kebangkitan ekonomi tapi harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, kami saling bertukar pikiran, data bahwa Solo sangat bergantung pada pariwisata dan ekonomi kreatif," pungkas Sandiaga Uno. [detik.com]