Menteri Sosial Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma menyalurkan bantuan untuk penyandang disabilitas, anak yatim, yatim piatu, serta lansia dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, dan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu (13/10/2021).
Dalam rangkaian kunjungannya, Risma juga memperkuat pemberdayaan kelompok marjinal.
Jenis bantuan yang diberikan di antaranya adalah bantuan aksesibilitas, bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), bantuan nutrisi dan vitamin, dan bantuan kewirausahaan.
Bantuan tersebut mencakup 385 orang dengan nilai total lebih dari Rp 700 juta.
"Dengan bantuan ini diharapkan membantu kelompok marjinal mencapai kemandirian ekonomi dan pada gilirannya mempercepat penanganan kemiskinan di sebagian wilayah NTB," kata Risma dalam keterangan tertulis, Rabu.
Rincian bantuan tersebut di antaranya untuk Lombok Timur yang diserahkan kepada 229 penerima manfaat dengan nilai Rp 493.150.000.
Sementara itu, khusus untuk peserta PKH Graduasi sebanyak 5 orang, masing-masing diberikan bantuan Rp 2.500.000.
Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk paket sembako, mesin penggiling tepung dan kopi, alat pengukus tempe, 150 kg bahan baku tempe dan kulkas.
Selain itu, Risma menyalurkan bantuan di Kota Mataram kepada 153 penerima manfaat di Balai Paramitha dengan nilai Rp 242.479.000.
Risma juga meresmikan Sentra Kreasi Atensi (SKA) di Kota Mataram.
"SKA merupakan salah satu pilar penting dalam strategi penanganan kemiskinan yang dilaksanakan Kemensos, selain melalui instrumen bansos," ujar dia.
Risma mengatakan, melalui SKA, pihaknya dapat memperkuat kemampuan vokasional dan kewirausahaan sosial kelompok termajinal.
Tak hanya itu, dengan SKA, mereka akan dihubungkan dengan jejaring ekonomi agar hasil karyanya mendapatkan pembeli potensial.
Selain menyalurkan bantuan, ia memimpin kegiatan evaluasi mekanisme penyaluran bansos dan pemadanan data Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako.[kompas.com]