Menhub Tinjau Kerusakan Bandara El Tari Kupang Akibat Siklon Tropis Seroja

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau terminal Bandara Internasional El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Budi Karya mengecek kerusakan yang disebabkan oleh siklon tropis seroja di wilayah NTT.

Pantauan detikcom, Budi Karya beserta rombongan tiba di lokasi pukul 13.10 WITA, Jumat (9/4/2021). Sebelumnya, Budi Karya berangkat dari Bandara Internasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, menggunakan pesawat Kings Air 350i.

Setibanya di lokasi, Budi Karya langsung disambut General Manager Bandara El Tari Kupang Iwan Novi. Setelah itu, Iwan langsung memberi tahu kerusakan apa saja yang terdampak akibat bencana.

Terlihat beberapa atap di Bandara El Tari kosong. Namun, atap-atap yang bolong itu juga terpantau sudah mulai diperbaiki.

Ada juga beberapa sudut lantai yang rusak. Saat peninjauan, Budi Karya dan Iwan terus berbincang untuk mencari cara terbaik agar bisa pulih kembali.

Budi Karya juga sempat membagikan masker kepada warga yang berada di Bandara El Tari. Budi Karya sempat menyapa warga tersebut.

"Nih pakai maskernya, mau ke mana?" ucap Budi Karya ke salah satu warga.

"Ke Bali pak, terima kasih banyak ya," jawabnya.

Terpantau volume penumpang pesawat di Bandara El Tari tidak begitu banyak. Semua penumpang juga turut menerapkan protokol kesehatan (prokes) mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.

Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo memberikan update penanganan bencana alam di NTT dan NTB. Doni menyebut hingga saat ini korban meninggal ada 165 dan 45 hilang.

Doni juga memaparkan data korban yang ditemukan meninggal hingga hari ini. Di Pulau Adonara ada 71 orang yang telah ditemukan meninggal dan 5 masih hilang.

"Berikutnya Kabupaten Lembata 43 orang (meninggal), 25 hilang," kata Doni dalam konferensi di akun YouTube BNPB, Kamis (8/4).

Untuk Alor, sebanyak 27 meninggal dan 14 hilang. Kemudian Malaka 6 meninggal dan Kabupaten Kupang 3 meninggal serta 1 orang masih hilang.

"Sedangkan Kota Kupang 6 meninggal, Kabupaten Sika 1 meninggal, Kabupaten Sabu Raijua 2 meninggal, Kabupaten Rote Ndao 2 meninggal, Kabupaten Ngada dan Ende masing-masing 1 orang meninggal," ucapnya.

Sementara itu, untuk korban bencana alam di NTB, ada 2 yang ditemukan meninggal. Jadi total ada 210 korban yang terdampak bencana alam tersebut.

"Sehingga secara keseluruhan untuk NTT korban meninggal sebanyak 163 orang dan 45 hilang. Sedangkan NTB 2. Jadi total seluruhnya mencapai 210 orang, NTT 208, NTB 2. Namun untuk yang meninggal di NTT saja 163," pungkasnya.[detik.com]