Pesta pernikahan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, belum lama ini menuai sorotan di media sosial. Terlebih, pernikahan tersebut tampak bermahar mobil baru warna putih. Sontak, mahar tersebut kemudian ramai dibahas warganet hingga viral.
Diketahui, video tersebut pertama kali dibagikan oleh akun TikTok @helmy106. Ia membagikan sebuah pesta pernikahan di Desa Bandung, Kecamatan Mayong,
Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. bermahar mobil seharga sekitar Rp297 juta.
"Jepara keras lur. Enggak HRV enggak jadi mau dinikahi," bunyi tulisan di video tersebut yang dibagikan pada Senin (28/12/2020).
Di video berdurasi singkat itu, Helmy memperlihatkan sebuah mobil HRV tengah diangkut truk berukuran besar. Selain itu, mobil tersebut juga dihias dengan pita warna merah da kuning yang ditempel di bodi mobil.
Selain itu, para warga juga tampak memadati pesta pernikahan tersebut. Sementara itu, menurut keterangan pengunggah video, pernikahan yang bermahar mobil tersebut merupakan pernikahan kepala desa setempat.
"Yang laki-laki Kepala Desa Bandung, Kecamatan Mayong. Yang cewek orang
Kecamatan Pecangaan," tulis Helmy saat membalas komentar warganet.
Sejak dibagikan di media sosial TikTok, video pernikahan bermahar mobil yang ditaksir Rp297 juta itu ramai diperbincangkan. Bahkan, banyak dari mereka mengaku kaget dengan pernikahan tersebut.
Setelah video yang diunggahnya viral, Helmy mengungkapkan bahwa mobil tersebut memang merupakan mahar pernikahan. Namun, ia menegaskan tak semua warga
Jepara harus bermahar mobil jika menggelar pernikahan. Menurutnya, tulisannya itu hanya iseng semata.
"Ramai banget. Padahal bikin video cuma iseng aja. Iya pendapat orang beda-beda, tapi yuks jadi sobat TikTok yang budiman," balasnya saat menjawab pertanyaan warganet.
Kini, video tersebut tengah heboh dibahas warganet. Pasalnya, keterangan tulisan di video itu membuat warganet bertanya-tanya apakah memang benar warga Jepara harus bermahar mobil jika ingin menggelar pernikahan.
"Kalau saya mending rumah/tanah tapi atas nama saya hahaha," sahut @Nsaa.
"Orang luar Jepara lihat ini heboh sendiri, orang asli Jepara lihat ini, 'ah wes biasa'," tulis @iberlintan.
"Emang kalau di daerah Jawa Tengah rata-rata gitu, gaes kalau nikahan. Sepupuku kemarin dapat Pajero, padahal beliaunya janda hahaha," timpal @aulielfa. (fre)
Selain itu, para warga juga tampak memadati pesta pernikahan tersebut. Sementara itu, menurut keterangan pengunggah video, pernikahan yang bermahar mobil tersebut merupakan pernikahan kepala desa setempat.
"Yang laki-laki Kepala Desa Bandung, Kecamatan Mayong. Yang cewek orang
Kecamatan Pecangaan," tulis Helmy saat membalas komentar warganet.
Sejak dibagikan di media sosial TikTok, video pernikahan bermahar mobil yang ditaksir Rp297 juta itu ramai diperbincangkan. Bahkan, banyak dari mereka mengaku kaget dengan pernikahan tersebut.
Setelah video yang diunggahnya viral, Helmy mengungkapkan bahwa mobil tersebut memang merupakan mahar pernikahan. Namun, ia menegaskan tak semua warga
Jepara harus bermahar mobil jika menggelar pernikahan. Menurutnya, tulisannya itu hanya iseng semata.
"Ramai banget. Padahal bikin video cuma iseng aja. Iya pendapat orang beda-beda, tapi yuks jadi sobat TikTok yang budiman," balasnya saat menjawab pertanyaan warganet.
Kini, video tersebut tengah heboh dibahas warganet. Pasalnya, keterangan tulisan di video itu membuat warganet bertanya-tanya apakah memang benar warga Jepara harus bermahar mobil jika ingin menggelar pernikahan.
"Kalau saya mending rumah/tanah tapi atas nama saya hahaha," sahut @Nsaa.
"Orang luar Jepara lihat ini heboh sendiri, orang asli Jepara lihat ini, 'ah wes biasa'," tulis @iberlintan.
"Emang kalau di daerah Jawa Tengah rata-rata gitu, gaes kalau nikahan. Sepupuku kemarin dapat Pajero, padahal beliaunya janda hahaha," timpal @aulielfa. (fre)
Demianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang
Sumber : https://www.pencerah.online/