Pemilik akun Facebook Sucahyo Aja mengunggah kisah seorang kakek penjual keripik singkong asal Garut yang berjualan di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dilansir Brilio, bukan cerita biasa karena sang kakek yang memikul dagangannya tersebut sudah kesulitan berjalan dan harus dibantu dengan tongkat.
“Pagi2 udah dibikin mewek sm abah ini… Ketika perjalanan ke kantor pagi tadi, di jalan Buahbatu ketemu abah penjual kripik singkong ini, masyaAlloh walaupun jalannya terpogoh2 pincang dibantu dg tongkat, tp semangat untuk menghidupi anak istrinya tak pernah padam,”tulisnya
Sucahyo menambahkan, kakek luar biasa itu berasal dari daerah Malangbong, Garut, Jawa Barat. Daerah itu sejauh kurang lebih 70 kilometer dari Bandung.
Dengan hanya mendapat keuntungan 3 sampai 5 ribu rupiah per bungkusnya, sang kakek dengan penuh semangat menjajakan dagangannya.
Dan kalo belum habis beliau ga akan pulang ke rumah, kadang tidur di masjid atau di emperan toko, kadang klo lagi sepi barang dagangannya baru habis 2-3 hari,” lanjutnya dalam postingan yang sudah dibagikan lebih dari 22 ribu netizen tersebut.
Tentunya, semangat kakek dengan keterbatasan fisik yang masih bersemangat mencari nafkah untuk keluarganya akan menampar siapa saja yang suka bermalas-malasan padahal kondisi badan masih sehat dan lengkap.
“Belilah dagangan mereka walaupun kadang kita tidak membutuhkannya, Karena mereka menjaga diri dari meminta2,” pungkasnya.
Sumber: inspiradata.com
“Pagi2 udah dibikin mewek sm abah ini… Ketika perjalanan ke kantor pagi tadi, di jalan Buahbatu ketemu abah penjual kripik singkong ini, masyaAlloh walaupun jalannya terpogoh2 pincang dibantu dg tongkat, tp semangat untuk menghidupi anak istrinya tak pernah padam,”tulisnya
Sucahyo menambahkan, kakek luar biasa itu berasal dari daerah Malangbong, Garut, Jawa Barat. Daerah itu sejauh kurang lebih 70 kilometer dari Bandung.
Dengan hanya mendapat keuntungan 3 sampai 5 ribu rupiah per bungkusnya, sang kakek dengan penuh semangat menjajakan dagangannya.
Dan kalo belum habis beliau ga akan pulang ke rumah, kadang tidur di masjid atau di emperan toko, kadang klo lagi sepi barang dagangannya baru habis 2-3 hari,” lanjutnya dalam postingan yang sudah dibagikan lebih dari 22 ribu netizen tersebut.
Tentunya, semangat kakek dengan keterbatasan fisik yang masih bersemangat mencari nafkah untuk keluarganya akan menampar siapa saja yang suka bermalas-malasan padahal kondisi badan masih sehat dan lengkap.
“Belilah dagangan mereka walaupun kadang kita tidak membutuhkannya, Karena mereka menjaga diri dari meminta2,” pungkasnya.
Sumber: inspiradata.com