Budi Gunadi Sadikin (BGS) yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri (Wamen) BUMN di awal pemerintahan Kabinet Indonesia Maju, kini diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Kesehatan (Menkes), menggeser Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto.
Sebelum diangkat, kabar burung mengenai dirinya yang akan menjadi Menkes sudah menggema di publik. Hal itu pun jadi kenyataan ketika Jokowi memanggil Budi ke Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Selasa (22/2) lalu, bersama 5 calon menteri baru lainnya.
Budi yang memiliki panggilan beken BGS adalah pria kelahiran 6 Mei 1964. Ia kini berusia 56 tahun.
Budi adalah seorang profesional yang banyak berlalu-lalang di dunia perbankan. Sepak terjangnya di perbankan membuatnya kerap disebut sebagai bankir senior. Ketika diangkat menjadi Wamen BUMN pada Oktober 2019 lalu, Jokowi mengatakan, reputasi Budi sebagai bankir diharapkan dapat mengangkat BUMN lebih baik di kancah global.
"Jadi ada dua wakil menteri di BUMN dan keduanya berasal dari Bank Mandiri,banker.Saya harapkan ada lompatan besar baik dalam evaluasi aset-aset yang ada, untuk mencari partner-partner yang baik sehingga BUMN kita benar-benar jadi perusahaan yang punya reputasi yang baik di dunia global," kata Jokowi pada Oktober 2019 lalu.
Namun ternyata, latar belakang pendidikannya adalah Sarjana Fisika Nuklir lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), seperti yang dikutip dari laman resmi Inalum.
Ia memulai karier pada mulai tahun 1988 saat menjadi Staff Teknologi Informasi IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Setelah itu, Budi dipindah ke IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai System Integration & Professional Services Manager.
Setelah itu, karier Budi Gunadi Sadikin berlanjut di Bank Bali dengan beberapa jabatan sebagai General Manager Electronic Banking wilayah Jakarta dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.
Setelah berkarier di Bank Bali, BGS bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia hingga menjabat sebagai Direktur Consumer dan Commercial Banking untuk ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia hingga 2004.
Kemudian, Budi bergabung dengan Bank Danamon dan menjabat sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.
Kariernya di BUMN berawal pada tahun 2006, dimana ia bekerja di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai Direktur Micro & Retail Banking. Di tahun 2013, ia diangkat menjadi Direktur Utama Bank Mandiri hingga 21 Maret 2016.
Tak lama, ia merapat ke pemerintah menjadi Staf Khusus Menteri BUMN. Ia juga aktif menjadi Anggota Dewan Penasehat Asosiasi Fintech Indonesia kala itu.
Pada tahun 2017, Budi Gunadi Sadikin diangkat menjadi Komisaris Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sebelum akhirnya efektif menjadi Direktur Utama pada 14 September 2017.[detik.com]