Viral Video Luhut Semprot Najwa Shihab Diduga Buntut Kursi Kosong, Ini Cerita Sebenarnya

 

Viral Video Luhut Semprot Najwa Shihab Diduga Buntut Kursi Kosong, Ini Cerita Sebenarnya

Viral Video Luhut Semprot Najwa Shihab Diduga Buntut Kursi Kosong, Ini Cerita Sebenarnya

Penggalan video wawancara Najwa Shihab dengan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan viral di media sosial dalam beberapa jam terakhir, menyusul wawancara Najwa dengan kursi kosong yang seharusnya diisi oleh Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto belum lama ini.

Penggalan video itu banyak dibagikan akun-akun media sosial, termasuk oleh Hotman Paris Hutapea.

Dalam penggalan video itu, terlihat seolah-olah Luhut sedang menyemprot Najwa Shihab karena bersikap kritis terhadap pemerintah.

"Saya sudah katakan tadi Najwa. Kau sebagai warga negara, renungkan setiap tindakanmu dalam situasi krisis macam ini. Jangan kamu sok paling pahlawan sendiri, sok paling bersih. Keadaan ini bicara soal nyawa manusia, bicara masalah kemanusiaan. Kau katanya beragama. Ini salah satu tanggungjawab moralmu kepada rakyat Indonesia. Di mana kau berada. Yang membuat kau makan, membuat kita makan," kata Luhut.


Namun, dilihat dari video lengkapnya, ucapan Luhut tersebut bukan ditujukan kepada Najwa, melainkan kepada orang-orang yang menciptakan kerumunan, terutama dalam konteks penyelenggaraan Pilkada serentak 2020.

Adapun penggunaan kata 'Kau' dan 'Kamu' dalam kata-kata Luhut, itu hanyalah untuk menggantikan orang-orang yang disindir Luhut.

Itu diketahui karena sebelum Luhut menyampaikan kalimat-kalimat seperti dalam penggalan video itu, Luhut menyindir orang-orang yang ngotot ingin berkuasa melalui jalan Pilkada. Dan Najwa kemudian bertanya secara spesifik siapa yang dimaksud Luhut soal keharusan mengontrol birahi politik itu.

"Saya mau tanya spesifik, (apakah) yang Anda maksudkan deklarasi KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) di Magelang beberapa waktu yang lalu? Itu yang menurut Anda birahi politiknya tidak bisa dikendalikan?"

"Najwa jangan mengadu-ngadu. Siapa saja yang merasa itu (birahi politik)," kata Luhut.







Sumber : indozone.id