PDIP Sebut Mik Fraksi Demokrat Mati Otomatis, Bukan Sengaja Dimatikan Puan

Aksi Puan itu memicu kritik di publik. Hal ini berkaitan dengan ada nya tudingan kepada nya mematikan Mikrofon saat Fraksi Demokrat menyampaikan penolakan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Namun anggapan dan sindiran itu di bantah oleh Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu yang membela Ketua DPR RI Puan Maharani soal masalah mematikan mikrofon saat rapat tersebut. 

Puan Maharani mematikan Mik

Masinton membantah Puan sengaja mematikan mikrofon dari Fraksi Demokrat yang sedang menyampaikan pendapatnya. Dia mengatakan mikrofon mati otomatis karena kesepakatan di awal waktu untuk intrupsi adalah 5 menit sehingga sistem sudah membatasi waktu bicara maksimal nya tersebut. 

Dalam penyampaian pendapat RUU Omnibus Law Cipta kerja itu, sejak awal seluruh fraksi sepakat berbicara dengan porsi waktu lima menit. Dimana Setiap fraksi harus mendaftarkan juru bicaranya untuk menyampaikan pandangan akhir di podium. Proses berbicara adalah dengan menekan tombol di meja. Mereka baru boleh berbicara jika diberi izin oleh pimpinan rapat.

Alasan logisnya adalah Puan tidak munkin mematikan mik karena rapat itu dipimpin oleh Azis Syamsuddin dari fraksi Golkar. BUkan di pimpin oleh Puan Mahariani. Kejadian ini terjadi pada saat Irwan Fecho dari partai Demokrat meminta penundaan pengesahan. Saat Irwan berbicara, pimpinan rapat Azis Syamsudin memberi kode ke Puan untuk memencet tombol. "Kawan-kawan, kalau mau dihargai tolong menghar...," itulah proses terputusnya komunikasi dari Irwan. dan Selanjutnya pimpinan sidang mengesahkan RUU Ciptaker tersebut.