Orangtua muslim pasti menginginkan anaknya bisa menghafal Alquran. Hanya saja jika tidak memiliki ilmunya, mengajarkan hafalan Alquran kepada si kecil sedikit sulit.
Mengajarkan cara menghafal Alquran pada anak bisa dilakukan sejak dini, terutama ketika anak masih balita berusia di bawah dua tahun. Di usia ini anak mudah dibentuk kepribadiannya dan menyerap dengan baik ajaran dari kedua orangtua.
Mengenalkan bacaan Alquran sejak dini akan membuatnya lebih mencintai kitab suci dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cara yang bisa dilakukan agar ana mudah menghafal adalah:
Pertama ibu dan bapak memperbanyak sekarang berdoa, minta kepada Allah didekatkan anak itu kepada Alquran.
Pertama ibu dan bapak memperbanyak sekarang berdoa, minta kepada Allah didekatkan anak itu kepada Alquran.
Kedua, perangkat elektronik yang menyiarkan acara tidak bagus dihilangkan, lalu diganti dengan speaker yang bisa memutar ayat-ayat suci Alquran.
Robah perangkat di rumah jadi perangkat yang mendekatkan kepada Alquran. Mulai sekarang TV yang acaranya tidak bagus, hilangkan. Beli speaker aktif, putar Alquran. Ya, di ruangan tengah, di kamar bacakan Alquran. Tiap waktu, 24 jam, putar Alquran.
Kemudian kepada orangtua yang anaknya baru lahir, ia menyarankan Alquran diputar atau dibacakan satu juz perbulan. Sehingga jika diputar selama 30 bulan, maka jumlahya sudah 30 juz.
Begitu anak bicara, dia akan mudah menghafal Alquran. Paling lama enam bulan bisa hafal Quran. Setelah tiga tahun hafal Alquran.
Meski mungkin hal ini sulit dilakukan, namun membiasakan anak hobi membaca Alquran bisa dilakukan. Dengan memberi teladan, dan mengajak anak membaca Alquran bersama-sama setiap habis shalat atau di waktu tertentu seperti waktu subuh dan magrib.
Orangtua harus mencontohkan bahwa membaca Alquran itu menyenangkan. Sediakan beragam permainan yang mengasah otak anak agar semakin mencintai Alquran, sehingga menghafalnya pun menjadi hal yang mudah dilakukan.