5 Tahap Pengolahan Informasi Geografi – Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan sebuah sistem penyusunan peta yang ditampilkan dalam bentuk digital dengan memakai / memanfaatkan teknologi komputerisasi. Teknologi tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh para jago / ilmuan geografi (geograf). Pada hakikatnya sistem gosip geografi tidak hanya sebatas dimanfaatkan dalam bidang geografi yang kaitannya pada usrusan pembuatan peta saja, namun sistem tersebut juga sanggup dimanfaatkan dalam pengolahan data keruangan dengan penggunaan teknologi komputerisasi dan lain sebagainya.
Dalam pengolahan teknologi SIG terdapat beberapa hal yang menjadi tahapan dalam prosesinya. Berikut beberapa tahapan pengolahan gosip geografi, yakni:
A. Tahap Perolehan Data
Sistem gosip geografi merupakan sebuah sistem yang membutuhkan data masukan / input yang mempunyai akurasi yang baik. Hal ini dimaksudkan biar hasil yang didapatkan memperoleh data gosip yang baik dan tepat. Input data masukan tersebut sanggup didapatkan melalui beberapa sumber sebagai berikut!
1. Data Lapangan
Data ini didapatkan secara eksklusif dari hasil pengamatan / pengukuran di lapangan. Data-data tersebut diperoleh menurut temuan-temuan yang otentik di lapangan. Contohnya pengukuran terhadap curah hujan di sebuah daerah, pengukuran salinitas air, pengukuran kedudukan muka air tanah, dan lain sebagainya.
2. Data Peta
Data ini sanggup berupa peta yang tertuang ke dalam sebuah kertas atau dalam film. Contohnya, peta hidrologi, peta geologi dan lain sebagainya. Peta ini masih berupa data yang bersifat orisinil / mentah yang harus diubah menjadi data dalam bentuk digital.
3. Data Citra
Data gambaran merupakan data yang dihasilkan dari pengindraan jauh.
4. Database
Database yakni data yang menyajikan gosip yang bersifat krusial bagi sistem gosip geografi (SIG). Data-data yang diberikan dalam bentuk database ini mempunyai kapasitas yang besar sehingga sanggup memuat gosip yang tidak terbatas.
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">
B. Tahap Input Data SIG
Data yang didapatkan, baik melaui temuan data di lapangan, gambaran pengindraan jauh, data peta, maupun database, diinput ke dalam agenda sistem gosip geografi.
C. Tahap Pengolahan Manipulasi dan Analisis Data SIG
Tahapan ini yakni tahap inti dari seluruh rangkaian agenda sistem gosip geografi.
D. Tahap Output Data Sistem Informasi Geografi (SIG)
Tahapan output merupakan tahap keluaran yang ditampilkan sistem gosip geografi, diantaranya yakni berupa peta, grafik, bagan, tabel, atau berupa hasil perhitungan atau data numerik. Keseluruhan data tersebut sanggup diwujudkan dalam kertas printer, pada tampilan layar monitor pada komputer, atau pun pada jenis media lainnya.
E. Pemanfaatan SIG
Berdasarkan pengertian secara definitif ihwal Sistem Informasi Geografi yang telah dijelaskan di atas, maka diperoleh kesimpulan bahwa manfaat atau kegunaan SIG diantaranya sebagai berikut!
1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografi secara spasial dan atribut.
2. Menyatukan / Mengintegrasikan data geogafi secara spasial dan atribut.
3. Mengidentifikasi, memeriksa, mengoreksi, mengedit data geografi secara spasial dan atribut.
4. Menyimpan dan mengeluarkan (jika diperlukan) kembali data geografi secara spasial dan atribut.
5. Menampilkan atau Mempresentasikan data geografi secara spasial dan atribut.
6. Pengelolaan data geografi secara spasial dan atribut.
7. Menampilkan data geografi (spasial dan atribut) yang telah dimanipulasi.
8. Menganalisa data geogafi secara spasial dan atribut.
9. peta tematik (view dan lay out), tabel, grafik, laporan, dan lainnya yang dihasilkan melalui keluaran (output) data geografi dalam bentuk dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
Sumber :
Dewi, Nurmala, 2009, Geografi Untuk Sekolah Menengan Atas dan MA kelas XII, Jakarta, CV Epsilon Grup.
Sumber https://www.kakakpintar.id