v Pengertian Dan Proses Respirasi Anaerob

Pengertian dan Proses Respirasi Anaerob � Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai apa itu respirasi. Respirasi merupakan reaksi kimia yanng bertujuan untuk menghasilkan energi. Berdasarkan penggunaan oksigennya, respirasi dibedakan mejadi respirasi aerob yaitu respirasi yang meliatkan oksigen dan respirasi anerob yaitu respirasi yang tidak melibatkan oksigen. Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai respirasi aerob. Pada artikel ini akan dibahas mengenai respirasi anaerob, sehingga kita sanggup mengetahuiapa berbedaannya.


PENGERTIAN RESPIRASI ANAEROB


Respirasi yaitu jalur katabolik senyawa kimia kompleks untuk menghasilkan seumlah energi. Dalam reaksi ini akan melibatkan sejumlah penerima elektron yang akan mendapatkan pemikiran elektron. Respirasi aerob merupakan reaksi respirasi yang penerima elektronnya bukan oksigen. Lantas apa perbedaannya dengan respirasi aerob dan fermentasi?


Dalam respirasi aerob, oksigen berperan sebagai aksertop eleketron terakhir yang akan dibebaskan dalam bentuk molekul air (H2O). Pada reaksi respirasi aerob pula, akan terjadi rantai transfer elektron di dalam membran mitokondria. Sementara pada fermentasi, merupakan jalur respirasi aerob yang memakai senyawa organik sebagai penerima elektron terakhir dan bukan memakai oksigen.


Respirasi aerob berlangsung pada kelompok prokariotik. Anaerob obligat merupakan kelompok organisme anaerob sejati. Kelompok organisme ini tidak tolerant terhadap oksigen. Dengan demikian, kelompok anaerob obligat banyak ditemukan pada habtat yang miskin oksigen , ibarat rawa, lumpur, dasar perairan, lava gunung, dan lainnya.


REAKSI RESPIRASI ANAEROB


Jalur respirasi anaerob mempunyai banyak versi pada tahapan reaksinya. Namun, intinya ialah respirasi anaerob mengawali reaksinya dengan melaksanakan glikolisis yang terjadi di disitoplasma. Reaksi perombakan glukosa ini berlangsung dengan sepuluh tahapan yang sama persis dengan respirasi aerob. Hasil final dari reaksi glikolisis yaitu 2 ATP dan senyawa organik lain berupa asam piruvat. Pada jalur fermentasi, asam piruvat akan dioksidasi menjadi senyawa organik lain. Yang tetap berlangsung di sitoplasma.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-9290406911233137"
data-ad-slot="2698768695">


Sementara itu, organisme anaerob obligat yaitu prokariotik yang tidak mempunyai organel mitokondria sebagai organel penghasil energi. Reaksi respirasi anaerob akan berlanjut keika asam piruvat diarahkan untuk memasuki mesosom yaitu lipatan membran sel yang dimodifikasi sebagai daerah respirasi. Dengan demikian, reaksi respirasi anaerob mempunyai kemiripan dengan respirasi aerob. Di dalam mesosom ini juga terdapat protein membran yang berperan dalam rantai transfer elektron.


Respirasi anaerob memakai senyawa kimia lain selain oksigen sebagai penerima elektron terakhir. Dalam reaksi anaerob, nitrit, sulfur, sulfat, nitrat, karbondiokside, asam asetat, fumarat, atau senyawa organik lainnya dipakai sebagai penerima elektron terakhir dalam reaksinya. Organisme anaerob obligat sanggup dikatakan juga sebagai kemoheterotrofik.


Jalur respirasi anaerob merupakan sebuah bentuk dariadaptasi terhadap lingkungan yang miskin oksigen. Kelompok prokariotik (bakteri) memanfaatkan senyawa organik lain yang terdapat pada habitatnya yang miskin oksigen sebagai penerima pemikiran elektron terakhir. Senyawa � senyawa yang dipakai sebagai penerima elektron terakhir lebih murah dibanding memakai oksigen. Artinya penggunaan senyawa tersebut lebih sedikit membutuhkan energi dibanding penggunaan oksigen sebagai akseptor. Hal ini tentu memperlihatkan imbas posistif (banyak keuntungan) bagi organisme di dalamnya.


PERAN RESPIRASI ANAEROB DI ALAM


Bakteri � baktero anaerob obligat memerankan tugas ekologi yang penting dalam aneka macam siklus biogeokimia. Beberapa siklus senyawa kimia ibarat siklus nitrogen, sulfur, karbon, terjadi dengan reaksi anaerob yang berlangsung pada kelompok organisme anaerob obligat.


Siklus nitrogen melibatkan kuman � kuman pengikat dan pengurai nitrogen. Senyawa nitrogen di alam terdapat bebas dalam bentuk molekul N2 yang mana hanya kelompok kuman pengikat nitrogen bebas ibarat Rhizobium yang bisa mengikat nitrogen bebas dari udara membentuk nitrogen organik ammoniak. Senyawa nitrogen sangat diperlukan oleh tubuh, alasannya yaitu merupakan penyusun utama senyawa protein yang vital bagi tubuh.


Pengubahan senyawa nitrogen terus dibantu oleh kelompok kuman nigrogeneous. Sementara denitrifikasi yaitu salah satu reaksi pembebasan senyawa nitrogen organik menjadi nitrogen bebas ke alam. Keseluruhan reaksi pengikatan dan penguraian nitrogen ini berlangsung secara anaerob. Begitu juga dengan reaksi pengikatan dan penguraian senyawa sulfur, karbon, dan phosphor. Dengan demikian, respirasi anaerob mempunyai peranan penting bagi keseimbangan senyawa kimia di alam.



Sumber https://www.kakakpintar.id