Demi Gerhana Matahari, Alaska Airlines Tujuan Honolulu Rela Ditunda 25 Menit.
SilahkanSHARE.com | Gara-gara seorang pria, jadwal pesawat Alaska Airlines yang terbang dari Anchorage menuju Honolulu, Hawaii terpaksa diubah demi gerhana matahari. Penerbangan pesawat ini sengaja ditunda selama 25 menit agar pas dengan momen ketika gerhana terjadi.
Joe Rao yang seorang pakar astronomi dari American Museum of Natural History pada Hayden Planetarium, New York ini dikenal sebagai pengejar gerhana atau eclipse chaser. Dia gemar bepergian ke seluruh belahan dunia demi mencari momen tepat ketika bayangan bulan menutup matahari.
Seperti dilansir ABC News, [9/3/16], sepanjang tahun 2015, Rao berusaha memperkirakan lokasi tepat untuk menyaksikan gerhana matahari dan mencari-cari pesawat yang mana yang berada dalam posisi baik untuk menyaksikannya dari udara. Dia menemukan satu pesawat Alaska Airlines yang terbang dari Anchorage menuju Honolulu dan mengudara secara langsung di jalur gerhana.
Namun masalahnya, penumpang pesawat hanya akan bisa menyaksikan gerhana jika pesawat lepas landas 25 menit lebih lambat dari jadwal seharusnya. Mulailah Rao mengirim email ke pihak Alaska Airlines untuk memberitahu mereka soal peristiwa langka gerhana matahari dan meminta perubahan jadwal penerbangan demi gerhana. Tentu saja satu email tidak cukup untuk meyakinkan perusahaan Fortune 500 yang mengelola Alaska Airlines.
"Saya terus mengganggu mereka. Saya terus menelepon dan mengirim email kepada mereka," tutur Rao kepada ABC News.
Setelah beberapa bulan 'meneror' Alaska Airlines, akhirnya pihak maskapai bersedia memberangkatkan pesawat lebih lambat dari jadwal seharusnya. "Kami menyadari semangat pelanggan kami. Tentu kami tidak bisa mengubah jadwal pesawat untuk setiap kepentingan, tapi ini momen khusus, jadi kami pikir ini pantas dilakukan," ucap Direktur Pengalaman Terbang Alaska Airlines, Chase Craig.
Rao bukan satu-satunya pengejar gerhana yang ada di dalam pesawat Alaska Airlines. Beberapa pakar astronomi lainnya serta para pecinta gerhana telah membooking tempat duduk dekat jendela demi menyaksikan gerhana. Salah satu penumpang bahkan berencana membawa 200 kacamata khusus gerhana agar penumpang lain bisa ikut menyaksikan.
Rao sendiri akan menyampaikan penjelasan khusus kepada para penumpang soal gerhana yang bisa mereka saksikan dari pesawat. Faktanya, para penumpang Alaska Airlines akan bisa menyaksikan gerhana matahari total selama 1 menit 54 detik.
"Anda berada di atas awan. Jika ada awan di depan matahari saat gerhana matahari total, Anda tidak akan bisa melihatnya. Juga Anda akan mendapat kesempatan melihat bayangan bulan menyapu cakrawala. Di ketinggian 37 ribu kaki, itu pemandangan dramatis untuk disaksikan," tutur Rao yang baru menyaksikan 10 gerhana matahari seumur hidupnya.
Dijelaskan Rao, bayangan bulan menutup matahari akan bergerak dengan kecepatan 8 ribu meter per jam jika dibandingkan dengan pesawat yang melaju dengan kecepatan 500 meter per jam. "Tebak, siapa yang akan memenangkan balapan itu?" ucap Rao sambil tertawa.
Ini bukan pertama kali Rao meminta maskapai mengubah jadwal penerbangan. Pada tahun 1990 lalu, dia membujuk American Trans Air rute Honolulu-San Francisco untuk menunda keberangkatan hingg 41 menit demi gerhana matahari.
Sumber: detikNews