Kadisparbud Jabar: Media Massa Kurang Peduli Terhadap Pembangunan Seni Budaya

Kadisparbud Jabar: Media Massa Kurang Peduli

Terhadap Pembangunan Seni Budaya

Selasa, 08 Februari 2011 - 09:39 WIB

Ekspedisi Humaniora

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebuayaan Jawa Barat, Ir. H. Herdiwan Iing Suranta.*** (RETNO HY/"PRLM")***

BANDUNG, Ekspedisi Humaniora - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebuayaan Jawa Barat, Ir. H. Herdiwan Iing Suranta, menuding media massa di Jawa Barat kurang peduli terhadap pembangunan seni budaya. Kurangnya kepedulian media di Jabar mengakibatkan sejumlah program kegiatan yang diselenggarakan Disparbud Jabar maupun seniman Jabar kurang terpublikasikan.

"Masyarakat menjadi tidak mengetahui informasi pembangunan seni budaya, terutama yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar. Masyarakat kurang merasa adanya pembangunan seni budaya di Jabar, termasuk mengapresiasi agenda seni budaya," kata Herdiwan, dalam sambutannya saat membuka Festival Drama Basa Sunda pelajar yang digelar Teater Sunda Kiwari dan HU. Pikiran Rakyat Bandung bertempat di Gedung Kesenian Rumentangsiang, Jln. Baranangsiang Bandung, Senin (7/2).

Dikatakan Herdiwan, pada tahun 2009 tidak kurang dari 40 pegelaran seni budaya diselenggarakan Disparbud Jabar, demikian pula halnya pada tahun 2010. Namun hanya sedikit pegelaran ataupun kegiatan yang terpublikasikan.

Karenanya, memasuki tahun 2011ini, untuk kepentingan publikasi program kegiatan Disparbud Jabar, pihaknya menganggarkan sebesar Rp 30 juta. "Saya berkeinginan setiap kegiatan di Disparbub bisa terekpose pada sebelum kegiatan, bahkan kalau bisa terekspose di halaman satu," ujarnya.

Terhadap pernyataan Kadisparbuda Jabar Herdiwan tersebut, wartawan senior HU. Pikiran Rakyat yang juga sastrawan, Soni Farid Maulana, mengatakan bahwa hal tersebut perlu dipertanyakan. "Apakah benar selama ini media tidak pernah memperhatikan seni budaya? Jika benar, berarti tidak pernah ada kritikan pada Disparbud Jabar," ujar Soni.

Dikatakan Soni, kegiatan Disparbud Jabar selama ini lebih banyak berorientasi pada proyek, karena itu jarang memaparkan kegiatan secara profesional termasuk dalam mengungkap berapa banyak dana yang sesungguhnya untuk pembangunan seni budaya Jabar. Apa yang dikatakan Herdiwan, tidak punya perhatian pada media massa yang selama ini justru banyak memberitakan seni budaya. (A-87/das)***

Source : Pikiran-Rakyat Online, Senin, 07/02/2011 - 18:39 WIB